Jakarta, Karosatuklik.com – Wakil Ketua Umum Golkar Erwin Aksa menuding ada pihak internal yang menunggangi aksi kericuhan dalam acara diskusi Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) di Jakarta.
Erwin menduga keributan yang terjadi siang ini didalangi oleh Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia. Sebab saat ini Bahlil disebut sedang galau mendekati akhir masa jabatannya sebagai menteri.
“Iya, jadi nanti statement ini ‘Erwin Aksa Mengatakan Bahlil Lagi Galau dengan Dirinya’,” katanya saat dihubungi Inilah.com, Rabu (26/7/2023).
Erwin menegaskan tidak ada pertikaian diinternal Partai Golkar baik DPP, DPD hingga organisasi sayap. Dia justru menilai kericuhan yang terjadi siang tadi adalah penggalangan opini untuk menggoyang Partai Golkar sebagai parpol terbesar.
“Jadi, anggota golkar bebas melakukan koreksi, memberikan masukan, termasuk mengkritik,” kata Erwin.
Erwin menyebut DPP Partai Golkar sangat terbuka terhadap kritik dan masukan dari semua pihak khususnya para kader. Namun Erwin mengelak jika ditanyakan terkait kericuhan yang terjadi dalam sebuah diskusi oleh kader AMPG.
Erwin Minta Bahlil Jangan Omdo
Di lain sisi, Erwin justru meminta kepada sesama kader Golkar untuk turun ke lapangan dan tidak hanya beropini saja.
Menurutnya, masyarakat lebih mementingkan soal harga sembako yang terus naik, bagaimana pendapatan hingga lapangan pekerjaan terus meningkat, bukan membicarakan internal partai.
“Bukan dengan membangun opini (dimana) yang mendengarkan hanya segelintir elite saja,” ujar Erwin.
Erwin justru menyentil Bahlil Lahadalia yang dinilainya yang hanya mampu berbicara saja, tanpa adanya kontribusi untuk ikut turun ke lapangan seperti kader Golkar lainnya.
“Apalagi seperti Bahlil, Bahlil kalau dengan kekuatannya sebagai menteri, ya turun ke lapangan,” ungkap Erwin.
Sebelumnya, komunitas yang menamakan diri Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) mengadakan diskusi bertajuk Selamatkan Partai Golkar: Menuju Kemenangan Pileg 2024, di Resto Pulau Dua Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (26/7/2023) siang.
Rencananya acara akan berlangsung pada pukul 14:00 WIB. Namun sebelum acara dimulai, kericuhan pun sempat terjadi. Berdasarkan pantauan Inilah.com di lokasi, saat para awak media baru saja memasuki ruangan diskusi, tiba-tiba sejumlah pemuda yang tampak seperti preman dan mengaku sebagai perwakilan dari Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG), langsung membuat keributan dengan berteriak dan mencoba membobol pintu masuk.
AIrlangga Ngaku Tak Tahu Soal Ricuh Acara GMPG
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengaku belum mengetahui adanya kericuhan dalam diskusi Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) bertajuk “Selamatkan Partai Golkar! Menuju Kemenangan Pileg 2024”.
“Waduh saya belum tahu,” kata Airlangga di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (26/7/2023).
Sebagai informasi, kericuhan dalam diskusi organisasi sayap Partai Golkar di salah satu restoran di Senayan, Jakarta, Rabu (26/7/2023) itu karena didatangi sekelompok orang yang meminta diskusi dihentikan.
Kelompok tersebut kemudian meminta para awak media yang sedang merekam diskusi untuk berhenti bekerja dan bahkan salah satu kamerawan TV nasional dipukul. Pemukulan dilakukan di kamera dan dagu kamerawan tersebut.
Salah satu jurnalis yang mencoba untuk merekam dengan menggunakan ponsel juga mengalami kekerasan karena ponselnya dirusak kelompok tersebut.
“Kita belum monitor, baru keluar dari sini (Istana Kepresidenan),” tambah Airlangga.
Saat kondisi memanas, Kapolsek Metro Tanah Abang mendatangi lokasi kejadian, dan diskusi tidak jadi dilakukan dan diganti konferensi pers. Diskusi tersebut digelar saat adanya desakan dari tiga ormas pendiri Partai Golkar agar segera digelar Musyawarah Nasional Luar Biasa untuk memilih Ketua Umum Golkar yang baru menggantikan Airlangga Hartarto.
Saat Airlangga sekaligus Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu bertemu dengan Presiden Joko Widodo dalam rapat internal di Istana Kepresidenan, Airlangga menyebut rapat itu membicarakan soal devisa hasil ekspor.
“Kita akan matangkan sektornya, nanti akan segera rilis bersama dengan BI dan Menteri Keuangan, saat ini sedang dibahas dengan Menteri Keuangan. Nanti akan rilis bersama. Menkeu, OJK, dan Gubernur BI,” ungkap Airlangga.
Airlangga menyebut pemerintah telah menerima surat dari Organization for Economic Co-operation and Development (OECD).
“OECD menyambut baik Indonesia menjadi negara Asia Tenggara pertama yang masuk dan itu sudah diinformasikan kepada seluruh anggota OECD dan akan dibuat ‘roadmap’ untuk menjadi ‘member’,” kata Airlangga. (Inilah.com)
Komentar