Naman Teran, Karosatuklik.com – Doa bersama lintas agama dengan masyarakat terdampak erupsi vulkanik Gunung Api Sinabung yang dilaksanakan oleh Forkopimda Sumatera Utara di Desa Sukatepu Kecamatan Namanteran Kabupaten Karo Sumatera Utara, Rabu (9/9/2020).
Hadir, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, Bupati Karo, Terkelin Brahmana, SH, MH, Pangdam I/BB Mayjen TNI Irwansyah, Kapoldasu Irjen Pol Martuani Sormin Siregar, Perwakilan Bank BI, Dandrem 023/KS Kolonel Inf Febriel B Sikumbang.
Selanjutnya, Ketua DPRD Karo Iriani Br Tarigan, Dandim 0205/TK Letkol Kav Yuli Eko Hadiyanto, S., Sos, Kapolres Tanah Karo AKBP Yustinus Setyo SH SIK, Kajari Tanah Karo Denny Achmad, SH, beserta PJU Sumatera Utara dan PJU Pemkab Karo.
Dalam acara doa bersama lintas agama dengan masyarakat terdampak Erupsi Gunung Sinabung itu, diharapkan bencana gunung Sinabung ini cepat berlalu dan masyarakat dapat memulai kehidupan yang lebih baik.
Bencana gunung Sinabung yang terjadi sejak 2010 hingga sekarang, khususnys dalam beberapa tahun terakhir ini telah banyak merugikan masyarakat secara materi, sosial dan tenaga, terutama banyak lahan pertanian masyarakat yang hancur yang mengakibatkan kerugian masyarakat terkhusus para petani gagal panen dan gagal tanam.
Dari pantauan Karosatuklik.com, doa bersama lintas agama dengan masyarakat terdampak erupsi gunung Sinabung dilaksanakan dengan memperhatikan protokol kesehatan.
Terlihat Ketua TP PKK Provinsi Sumatra Utara memberikan batuan masker kepada masyarakat secara simbolis dan pemberian bantuan 7 ekor sapi untuk makan bersama yang diberikan oleh Gubernur Sumut Edy Rahmayadi secara simbolis yang diwakili oleh kepada kepala Desa Dukatepu yang akan diberikan ke 11 desa yang ada di Kecamatan Namanteran dan Kecamatan Merdeka Kabupaten Karo.
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi dalam sambutannya mengatakan, doa bersama lintas agama dengan masyarakat terdampak erupsi gunung Sinabung mari kita berdoa secara tulus kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar melindungi dan memberkati kita, terlebih erupsi Gunung Sinabung ini agar cepat berlalu.
“Mari kita berbenah diri agar kehidupan kita semakin sejahtera, terkhusus di sektor pertanian yang mana di Kabupaten Karo ini terkenal dengan pertaniannya,” ujar Edy Rahmayadi.
Setelah itu dilanjutkan dengan ceramah tokoh lintas agama. Tokoh agama mengharapkan agar musibah Gunung Sinabung cepat berlalu dan sama-sama membangun Sumatera Utara terkhusus Tanah Karo dan mari membenahi diri, memperbaiki moral diri untuk menjalani kehidupan kita.
Setelah itu dilanjutkan dengan doa bersama yang dibawakan oleh tokoh agama yang dimulai dari tokoh agama Islam, selanjutnya tokoh agama Kristen Protestan, tokoh agama Katolik, tokoh agama Hindu, dan Buddha yang pada intinya, semuanya mendoakan agar bencana Gunung Sinabung ini cepat berlalu.
Doa yang dipanjatkan juga mengharapkan kehidupan masyarakat terdampak cepat pulih, dan tetap semangat menjalani kehidupan yang lebih baik. (Andika)