Imbas Covid-19, Atlet Olimpiade Tokyo 2020 Harus Kalungkan Medali Sendiri

Sport1711 x Dibaca

Tokyo, Karosatuklik.com – Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC), Thomas Bach menyampaikan peraturan baru bagi para atlet yang meraih medali di Olimpiade Tokyo 2020 . Bagi yang berdiri di podium nantinya akan mengalungkan medali mereka sendiri demi mencegah penyebaran Covid-19.

Saat ini pemerintah Jepang sedang memberlakukan keadaan darurat karena melonjaknya kasus Covid-19 selama enam bulan terakhir. Namun, Olimpiade Tokyo 2020 akan diselenggarakan sesuai jadwal pada 23 Juli sampai 8 Agustus 2021.

Karena itu, Bach mengonfirmasi seangkaian aturan baru yang akan diberlakukan selama Olimpiade ini berjalan. Pada upacara penyerahan medali, para atlet wajib menggunakan masker sesuai peraturan yang telah ditetapkan.

Dia juga mengatakan tidak akan ada jabat tangan dan pelukan selama upacara penyerahan medali di Olimpiade Tokyo 2020. Selain itu, hal yang utama adalah pengalungan medali, di mana para pemenang akan mengalungkannya secara sendiri.

“Medali tidak akan diberikan di leher. Mereka akan disajikan kepada atlet di atas nampan dan kemudian atlet akan mengambil medali itu sendiri,” ujar Bach, dilansir dari Inside The Games, Kamis (15/7/2021).

“Akan dipastikan bahwa orang yang akan meletakkan medali di nampan, melakukannya dengan sarung tangan yang didisinfeksi. Sehingga atlet dapat yakin bahwa tidak ada yang menyentuhnya sebelumnya,” tambah Bach.

Jika berkaca ke ajang lain, langkah yang dilakukan pada Olimpiade Tokyo 2020 ini sangat kontras dengan UEFA yang baru saja menggelar Piala Eropa 2020. Pasalnya, Presiden UEFA, Aleksander Ceferin menyerahkan medali langsung kepada para pemenang di Piala Eropa di Stadion Wembley.

Kala itu, Ceferin mendatangi para pemain dan mengalungkan satu per satu medali emas kepada penggawa Italia, juara Piala Eropa 2020. Ceferin bahkan menjabat tangan kiper Italia, Gianluigi Donnarumma. (R1/sindonews.com)