Jelang Lebaran, Kemendagri Minta Satpol PP dan Damkar Petakan Daerah Rawan

Catatan Redaksi457 x Dibaca

Jakarta, Karosatuklik.com – Kementerian Dalam Negeri atau Kemendagri meminta jajaran satpol PP dan satuan pemadam kebakaran (damkar) di seluruh Indonesia memetakan daerah rawan gangguan kamtibmas dan bencana alam menjelang Lebaran 2023 atau Idulfitri 1444 Hijriah di daerah masing-masing.

Hal itu disampaikan Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri Safrizal ZA saat memberikan pengarahan kepada seluruh jajaran satpol PP dan satuan pemadam kebakaran (damkar) seluruh Indonesia secara daring, Senin (17/4/2023).

Pengarahan ini menyusul diterbitkannya Surat Edaran (SE) Nomor 400.4.4.1/2205/SJ tanggal 13 April 2023 tentang Peningkatan Penyelenggaraan Ketentraman dan Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat Menghadapi Hari Raya Idulfitri 1444H Tahun 2023.

Dalam arahannya, Safrizal menyampaikan kepala satpol PP agar berkoordinasi dan bekerja sama dengan forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda) dalam memetakan daerah potensi rawan gangguan ketentraman dan ketertiban umum (trantibum) dan bencana alam dan selanjutnya membuat rencana aksi menanggulangi potensi kerawanan tersebut.

Safrizal juga menegaskan jajaran satpol PP, damkar, serta dinas lainnya harus bersiaga secara penuh dan membagi tanggung jawab untuk menjaga kelancaran mudik lebaran.

Safrizal juga meminta satpol PP untuk memetakan dan mengantisipasi pusat keramaian selama libur lebaran. Hal ini lantaran keramaian saat libur lebaran tahun ini diprediksi meningkat 20 persen sampai dengan 30 persen dibanding tahun lalu.

“Satpol PP agar identifikasi titik pasar tumpah terutama di area jalan arteri atau menuju pintu tol. Utamanya di jalur pantura Pulau Jawa serta di beberapa titik di Sumatera. Pasar tumpah diatur sedemikian rupa supaya tidak menimbulkan kemacetan,” ujar Safrizal.

Safrizal juga meminta satpol PP mengidentifikasi secara dini gangguan ketentraman dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat (trantibumlinmas) seperti bentrokan antarwarga, penodongan atau begal, penggunaan petasan, dan sweeping oleh pihak tertentu yang ilegal.

“Satlinmas (satuan perlindungan masyarakat) agar diaktifkan di lingkungan masing-masing untuk mendukung cipta kondisi trantibumlinmas,” ucapnya.

Selanjutnya, Safrizal mengatakan Satlinmas ikut berkolaborasi dengan bhabinkamtibmas dan babinsa untuk melakukan pengamanan dan patroli lingkungan terutama untuk rumah kosong yang ditinggal mudik.

Sementara untuk jajaran damkar, Safrizal meminta untuk secara berkala mengimbau masyarakat mengenai langkah-langkah yang harus dilakukan untuk meminimalisasi potensi kebakaran selama musim mudik lebaran. Selanjutnya, kepala satpol PP perlu menindaklanjuti setiap rencana aksi dan dilaporkan kepada kepala daerah dan disampaikan ke Kemendagri.

“Satu hal yang penting untuk digaris bawahi adalah pengendalian inflasi daerah, kepala daerah perlu turun langsung mengecek ke lapangan, pastikan bantuan sosial tepat sasaran dan terus jaga momentum daya beli masyarakat untuk pemulihan ekonomi nasional,” kata Safrizal. (BeritaSatu)

Komentar