Jakarta, Karosatuklik.com – Juara tinju nasional bernama David Koswara tumbang akibat sebuah pukulan keras yang dilayangkan prajurit TNI tersebut. David Koswara dihajar hingga goyang dan dipaksa berlutut.
Prajurit TNI itu adalah Pratu Alam Saputra seorang anggota Polisi Militer (PM) dari Batalyon Pengawal Protokol Kenegaraan (Yonwalprotneg) Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres)
Berdasarkan siaran resmi Puspom TNI Angkatan Darat, dilansir VIVA Militer, Selasa 6 April 2021, pertarungan antara David Koswara dengan Pratu Alam terjadi di perebutan sabuk juara Tinju Nasional Championships KTPI 2021 yang digelar di Balai Sarbini, Jakarta Selatan.
Pratu Alam bertarung dengan David Koswara dalam kelas berat heavyweight +90,7 kilogram. Pemegang ranking 8 kelas berat nasional itu berhasil mengalahkan David Koswara dalam dua ronde dengan TKO.
“Pratu Alam Syaputra personel Yonwalprotneg Paspampres petinju kelas berat ranking 8 nasional telah memenangkan TKO pada ronde kedua pertandingan Tinju Nasional Championships KTPI, heavyweight +90,7kg di Balai Sarbini Jakarta,” tulis Puspom TNI AD.
Dalam pertarungan itu, sejak awal ronde satu Pratu Alam terus memberikan tekanan kepada petinju senior Indonesia asal Purwokerto, Jawa Tengah itu. Dengan keunggulan tinggi badan, Pratu Alam bisa membuat David kerepotan menghadapi jab-jab tajam.
Di ronde kedua, Pratu Alam semakin melancarkan serangan. Variasi jab dan upper cut yang diperagakannnya akhirnya berhasil menembus pertahanan David Koswara. Sebuah pukulan keras dari Pratu Alam ke rusuk kanan David berdampak fatal.
Pukulan itu membuat David berlutut dan akhirnya dinyatakan TKO oleh wasit.
Perlu diketahui, David Koswara bukanlah petinju sembarangan. Walau kini usinya tak muda lagi, tapi dia pernah merajai berbagai ajang tinju nasional di berbagai kelas.
Saat pertama kali turun ke dunia tinju pada 1998, merebut gelar juara kelas ringan 61 kilogram Indonesia, usai mengalahkan Maxi Karamoy dalam 12 ronde.
Kemudian pada 2000, David Koswara merebut gelar juara kelas welter 66 kilogram setelah mengalahkan Usman Zakaria, juga dalam 12 ronde.
Setahun kemudian David membungkam Harmen Ajadato dan merebut gelar juara PABA (Asia dan Pasifik) kelas menengah junior 69 kilogram.
Pada 2003, David merebut gelar juara kelas menengah 72 dari tangan Thompson Tasli. Dan David juga pernah membela Indonesia dalam ajang tinju SEA Games 2013.
Pratu Alam Saputra
Ternyata sebelum prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) dari Batalyon Pengawal Protokol Kenegaraan (Yonwalprotneg) Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres), Pratu Alam Saputra memukul TKO juara tinju nasional David Koswara, ada prajurit TNI lainnya yang juga berhasil memukul habis lawannya.
Prajurit TNI itu juga anggota Paspampres, tapi dia berasal dari Eskadron Kavaleri Panser atau Dronkavser Paspampres. Namanya Prajurit Satu Doni Syafyendro.
Pratu Doni ketika itu berhadapan dengan petinju nasional yang kerap tampil dalam gelar tinju di Studio TVRI. Dia adalah Harri Hutagalung.
Pratu Doni Syafyendro tampil di ring tinju Balai Sarbini, Jakarta Selatan, berhadapan dengan Harri Hutagalung di kelas welter junior 69 kilogram.
Duel direncanakan dihelat dalam 6 ronde. Namun apa yang terjadi. Meski kalah pengalaman tanding dari Harri, tapi Pratu Doni tampil benar-benar ganas dan beringas. (viva.co.id)