Lantik 287 PNS Baru, Gubernur Edy Harapkan Peningkatan Kinerja

Sumut572 x Dibaca

Medan, Karosatuklik.com – Bertambahnya tenaga baru Pegawai Negri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) diharapkan dapat memberikan efek baru pada peningkatan kinerja. Sehingga tujuan untuk menyejahterakan masyarakat Sumut dapat terwujud.

Hal tersebut disampaikan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi usai pengambilan sumpah/janji 287 PNS dan penyerahan SK PNS, serta penyerahan SK Kenaikan Pangkat PNS Guru SMA/SMK di lingkungan Pemprov Sumut di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41 Medan, Senin (18/4/2022).

Para PNS juga harus loyal dalam menjalankan organisasi, dan memiliki sifat esprit de corps atau jiwa korsa, serta dapat bekerja sacara tim.

Lantik 287 PNS Baru, Gubernur Edy Harapkan Peningkatan Kinerja

“Untuk menjaga perahu ini berlabuh dengan baik, yakni dengan tujuan menyejahterakan rakyat Sumut, maka perlu dilakukan itu semua,” ucap Gubernur Edy Rahmayadi.

Edy Rahmayadi juga meminta PNS yang baru mengikrarkan sumpah/janji untuk tetap menepati sumpah/janjinya tersebut.

Selain itu, Gubernur mengingatkan para PNS yang baru untuk terus belajar dan bercita-cita berkarir hingga eselon I, yang diperoleh dengan ilmu, kreativitas dan inovasi yang dimiliki, bukan dengan cara mencari muka dengan pimpinan.

Lantik 287 PNS Baru, Gubernur Edy Harapkan Peningkatan Kinerja

Formasi Seleksi 2019

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sumut Faisal Arif Nasution usai acara yang dimintai keterangan mengatakan pelantikan PNS tersebut merupakan formasi seleksi di tahun 2019.

Dari sekitar 14 ribu yang mengikuti seleksi terdapat 289 yang lulus, terdiri dari golongan 3 dan 2, yakni tenaga kesehatan, guru dan beberapa dinas yang membutuhkan.

“Di tahun 2020 terhitung 1 April diserahkan SK-nya. Mereka ini mengikuti seleksi yang begitu ketat. Namun yang kita serahkan SK pada hari ini 287 orang, karena satu orang meninggal dunia dan satu lagi mengundurkan diri,” katanya.

Faisal mengatakan, yang dihasilkan dari seleksi 2019 ini adalah orang yang terbaik dan diharapkan kinerjanya nantinya bebas dari korupsi dan nepotisme, serta tetap menjaga kedisiplinan saat bekerja. (R1)