Oleh: Frikson Jony Purba
Berastagi, Karosatuklik.com – TAHUN 2024 Pemerintah, DPR dan Penyelenggara Pemilu sepakat untuk melaksanakan Pemilihan Umum dan Pemilihan Kepala Daerah Serentak di seluruh Indonesia. Sesuai dengan UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu dan UU Nomor 10 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua UU Pilkada.
Keputusan ini memberikan ruang besar bagi kalangan milenial untuk berpartisipasi dalam ajang bergengsi yang dilaksanakan satu kali dalam lima tahun tersebut. Sebagai generasi yang akrab dengan informasi digital dan media sosial, mari kita memanfaatkan kompetensi ini menjadi modal penting dalam Pemilu 2024.
Dengan keahlian menggunakan informasi digital, sosial media dan platform lainnya kaum milenial muda diharapkan mampu menggerakkan dan menyuarakan kepedulian atas berbagai isu-isu politik. Dan juga dapat memberikan informasi informasi yang relevan terhadap perkembangan perpolitikan, pendidikan, kesehatan dan aspek lainnya yang terjadi di Indonesia kepada masyarakat luas.
Melalui informasi digital sosal media diharapkan kaum melinial menjadi inspirator dan promotor bagi masyarakat untuk dapat terlibat aktif dalam pemilihan umum 2024 nanti. Sebagai kaum milenal juga harus mampu menjadi informan yang baik dengan memberikan informasi yang tepat baik riwayat atau rekam jejak dari suatu calon (legislatif, Bupat/walikota, Gubernur/Wakil Gubernur, dan Presiden/wapres) kepada masyarakat agar masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya sesuai dengan hati dan pikiran secara cerdas.
Game Changer
Tentu edukasi dan informasi ini lah yang sangat diharapkan dari kaum milenial demi kelancaran dan kesuksesan pemilu 2024. Sehingga terpilih pemimpin yang diharapkan yaitu pribadi yang takwa dan beriman pada ilahi, jujur, dan adil serta mampu menjalin iklim kedekatan emosional yang cerdas kepada masyarakat yang membawa perubahan – perubahan yang dapat dirasakan seluruh lapisan masyarakat.
Pemilu 2024 saatnya kaum mileneal muda mengisinya dengan segala kompentensi informasi digital yang dimiliki. Generasi milenial bukan lagi sekadar pemilih pasif, namun saat ini sudah pada posisi game changer
dalam artian pengubah sejarah, pengubah situasi, punya peluang menciptakan sejarah-sejarah baru bagi bangsa, bagaimana generasi milenial telah mewarnai panggung politik nasional. Caleg, Bupati/walikota, Gubernur dan Capres/wapres telah di isi oleh New Gamer yaitu Generasi Milenial.
Tapi perlu digaris bawahi, harus ada juga pendidikan politik, harus juga diberikan pondasi, supaya ke depannya demokrasi kita makin berkualitas. Memiliki skill dan cara pandang inovatif serta menguasai informasi teknologi adalah modal awal yang mampu menerobos percepatan perkembangan kemajuan zaman serta mampu menciptakan korelasi antara pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Serta mampu membuat momentum dimana pembangunan dapat terealisasi dengan cepat dan tepat.
Indonesia Emas Tahun 2045
Peluang berkaryanya milenial muda ini tidak terlepas dari tuntutan kemajuan zaman dan kebebasan berpendapat di Negara Indonesia yang oleh pemimpin kita diberikan kepada masyarakat khususnya kaum milenial. Seperti pemimpin Indonesia saat ini yang berhasil membuat terobosan pada bidang pembangunan infrastruktur yang dilakukan hampir merata di seluruh Indonesia serta semasa pandemic 2019 kemarin mampu mempertahankan stabilitas Negara ini serta membuat pulih kembali keadaan Negara Indonesia.
Bonus demografi menuju Indonesia Emas tahun 2045 harus disambut dengan melakukan langkah-langkah yang strategis. Karena tantangan ke depan tidak hanya dalam negeri namun persoalan global yang bisa berdampak kepada masyarakat Indonesia.
Indonesia Emas 2045 bisa membuat negara ini menjadi maju jika republik ini dikelola dengan baik dan gotong royong. Usia produktif akan bertambah banyak tapi kalau tidak dimanfaatkan dengan baik akan menjadi percuma. Peran pemuda atau kaum milenial sangat penting dalam kemajuan bangsa karena mereka suatu saat yang akan memimpin bangsa ini.
Namun disisi lain juga sangat diharapkan aksi nyata para pemilih milenial dalam pemilu nanti ikut serta mengawal tegaknya demokrasi di negeri ini. Artinya pemilih milenial ikut aktif mengawasi sebagai manifestasi dari kedaulatan rakyat. Kerja kolaboratif antara pemilih, penyelenggara dan stekeholder terkait, kunci sukses pengawasan pemilu. Keterlibatan semua pihak dalam pengawasan pemilu akan menjamin keadilan bagi semua pihak.
Hingga negara Indonesia menjadi negara yang diperhitungkan oleh negara negara besar di Dunia. Kondisi seperti ini haruslah kita pertahankan dan kembangkan.
Hal ini sangat memungkinkan apabila kaum milenial menggunakan potensinya dan tidak terpengaruh oleh kepentingan kepentingan politik. Dan sebagai milenial muda mari manfaatkan peluang ini dengan semangat Merah Putih kita dukung dan sukseskan Pemilu 2024. Indonesia maju rakyat sejahtera. (Penulis: Dosen Universitas Quality)
Komentar