Jakarta, Karosatuklik.com – NCT Dream menegaskan independensi dalam pendekatan penulisan lagu untuk diskografi musik mereka mendatang. Menurut NCT Dream, mereka bisa kehilangan arah bila selalu mengikuti arus.
Dalam wawancara bersama Rolling Stone beberapa waktu lalu, NCT Dream mengatakan eksperimen tanpa henti menjadi langkah paling tepat dalam mengakomodasikan tatanan suara yang diinginkan untuk musik mereka.
“Menurut saya, jika kami terus mengikuti arus, maka NCT Dream akan kehilangan langkah yang kami tetapkan sejak dulu,” ujar Renjun seperti dilansir NME pada Rabu (6/4/2022).
NCT Dream baru-baru ini kembali dengan merilis album Glitch Mode. Album tersebut menghadirkan warna baru dalam musik grup beranggotakan Mark, Renjun, Jeno, Haechan, Jaemin, Chenle, dan Jisung.
Glitch Mode memiliki aura hip-hop yang kental, sementara Hot Sauce sangatlah kental dengan elemen musik latin.
Hal tersebut selaras dengan impian dan prinsip NCT Dream yang ingin terus memelihara beragam eksplorasi musik tersebut.
“Kami ingin menunjukkan bahwa dapat bersinar dengan selera musik kami sendiri. Tren akan terus berubah, kami percaya lagu-lagu kami akan menjadi lagu arus utama di masa depan,” lengkap Renjun menegaskan.
“NCT Dream akan terus berjalan di langkah kami sendiri dan melakukan apa yang kami bisa,” tambah Jaemin membanggakan grup musiknya.
Selain itu, grup ini juga mengatakan album terbaru adalah proses kemajuan yang ditandai seiring pertambahan usia; kini para personel NCT Dream telah memasuki awal usia 20-an. “Kami tahu betul bahwa harus mengubah beberapa hal supaya para penggemar bisa lebih bersemangat,” ungkap Mark.
“Kami ingin menunjukkan ke semua orang bahwa kami telah tumbuh dan berkembang, dan itu adalah inti pesan yang kami tekankan di album ini [Glitch Mode],” lengkapnya.
Glitch Mode rilis sembilan bulan pasca perilisan single Hello Future yang disadur melalui debut album mereka Hot Sauce (2021).
Album Hot Sauce juga sekaligus menandai kembalinya Mark Lee, personel berkebangsaan Kanada-Korea yang ‘lulus’ pada 2018 sesuai kebijakan SM Entertainment dalam NCT Dream saat itu. (CNNindonesia)
