Doloksanggul, Karosatuklik.com – Sanggar Seni ‘Tonggi’ yang berasal dari Kabupaten Humbang Hasundutan meraih kategori terbaik dalam kategori Tortor Kreasi dalam Festival Gondang Naposo di Samosir, Minggu (17/4/2022).
Festival Gondang Naposo juga merupakan wisata mencari jodoh ala Orang Batak.
Festival Gondang Naposo merupakan event Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Samosir yang diikuti oleh Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Humbang Hasundutan melalui Program Pengembangan Kebudayaan Kegiatan Fasilitasi Seni dan Budaya.
Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Humbang Hasundutan memberangkatkan Sanggar Seni Tonggi yang merupakan sanggar binaan Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Humbang Hasundutan.
Layaknya pesta untuk Naposo (muda-mudi) Festival Gondang Naposo dihadiri banyakan anak muda yang mungkin memang niatnya mencari jodoh. Bahkan banyak juga pasangan-pasangan yang datang berdua menikmati suasana romantis pesta anak muda ini.
Tepi pantai Danau Toba, Dermaga Jetty dermaga romantis yang pernah disinggahi Presiden Jowoki serta Samosir Creative Hub, cafe dengan segala aroma kopi yang tersajikan dan design gedung yang sangat unik membuat Festival Gondang Naposo di tahun ini sangat sempurna dengan berbagai rangkaian aktivitas.
Wisata mencari jodoh ala orang Batak ini terbilang sangat menarik perhatian kawula muda dengan konsep pesta yang memang sajak dahulunya diperuntukkan untuk anak muda pencari cinta alias “marsirokkap”.
Kegiatan mengusung thema “Ho do Nahupillit” (kau yang kupilih) biasanya setiap tahun pasti melahirkan pasangan-pasangan yang melanjutkan hubungan ke jenjang pernikahan.
Walau dalam konteks festival dengan ada nuansa lomba berharap akan ada kabar indah pasangan yang melanjutkan ke jenjang yang lebih serius.
Bersama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Samosir event ini digelar dua hari tanggal 16-17 April bersamaan dengan libur Paskah yang diikuti 16 peserta se Sumatera Utara.
Festival Gondang Naposo bagi peserta yang ikut merupakan pagelaran yang sangat bergengsi untuk sebuah festival dengan genre seni tari tradisional dan tari tradisional kreasi se-Sumatera Utara.
Mereka mengaku ini event yang sangat ditunggu-tunggu apalagi memang event yang dikhususkan untuk kawula muda. Mereka berharap tidak hanya sekali setahun dan berharap lebih ditingkatkan lagi.
Sebagai hasil dari Festival, panitia dan tim juri mempunyai kategori penilaian terbauk yakni:
Kategori Penyaji Tortor Tradisi terbaik kali ini dibawa pulang oleh Sanggar Tunas Kelapa Kabupaten Samosir, Kategori Penyaji Tortor Kreasi Terbaik masih tetap dipegang oleh pemenang sebelumnya Sanggar Seni Tonggi dari Kabupaten Humbang Hasundutan (sanggar binaan Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabubupaten Humbang Hasundutan).
Kategori Penyampai Pesan Cinta Terbai direbut dengan cintanya Sanggar Seni Pagabe High Land Hutatinggi, fashion terbaik didapatkan Sapa Dancer KMU Samosir dan Pamitta terbaik didapatkan Sanggar Seni SMA Negeri 1 Ronggurnihuta dan Pasangan Sidoli dan Namarbaju didapatkan diraih dari Sanggar Seni Atturnung. (R1)