Jakarta, Karosatuklik.com – Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) merilis hasil survei terbarunya. Direktur Eksekutif Indostrategic Khoirul Umam mengungkapkan elektabilitas partai politik (parpol) tertinggi diraih PDIP, diikuti Partai Gerindra dan Golkar.
“PDIP masih mendominasi di urutan teratas dengan 21,7 persen, diikuti Gerindra 15,2 persen, sementara Golkar 10,8 persen, Demokrat 10,2 persen, dan PKB 9,8 persen yang bersaing ketat,” ujar Khoirul dalam konferensi pers secara virtual, dipantau di Jakarta, Jumat (14/7/2023).
Sementara itu, Partai NasDem menyusul dengan perolehan elektabilitas 8,4 persen, PKS sebesar 7,7 persen. Selebihnya, partai-partai politik lainnya berada di bawah 4 persen, yakni PAN 2,8 persen, PPP sebesar 2,4 persen, beserta partai-partai non-parlemen lainnya.
“Sedangkan, sebanyak 32,0 persen responden mengaku belum menentukan pilihan karena belum memahami program, visi dan misi Parpol,” tutur dia dia.
Khoirul memprediksi, empat bulan jelang penetapan capres-cawapres oleh KPU, basis koalisi akan terbelah menjadi dua poros besar. Yakni poros perubahan dan poros berkelanjutan.
“Yakni Poros Keberlanjutan (PDIP, Golkar, Gerindra, PKB, PAN, PPP) dan Poros Perubahan (Partai Nasdem, Partai Demokrat dan PKS) masih belum menunjukkan upaya intensif untuk menjelaskan titik perbedaan (distinctive issues) antara platform Keberlanjutan versus platform Perubahan,” tutur Khairul.
Sekadar informasi, survei terselenggara pada tanggal 9-20 Juni 2023. Metode yang digunakan Multi-Stage Random Sampling dengan melibatkan sampel 1400 responden di 38 provinsi yang meliputi 84 Dapil di seluruh Indonesia. Survei dilakukan melalui wawancara tetap muka dengan margin of eror sebesar 2,62 persen. (Inilah.com)
Komentar