Telkom Indonesia Bukukan Pendapatan Rp147,3 Triliun pada 2022

Nasional1057 x Dibaca

Jakarta, Karosatuklik.com – PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) membukukan pendapatan senilai Rp147,3 triliun pada 2022, meningkat 2,9 persen year on year (yoy) dari pendapatan pada 2021 yang sebesar Rp143,2 triliun.

Melansir laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin, dari segmen bisnis, pendapatan TLKM dikontribusikan oleh layanan data, internet, dan Information Technology (IT) service sebesar Rp82,1 triliun, naik 6 persen yoy dari sebesar Rp 77,47 triliun pada 2021.

Kemudian, pendapatan dari layanan IndiHome sebesar Rp28,02 triliun, naik 6,4 persen yoy dari Rp26,32 triliun pada 2021, pendapatan dari layanan SMS, fixed and cellular voice sebesar Rp17,89 triliun, atau turun 15,7 persen yoy dari Rp 21,22 triliun pada 2021.

Lalu, pendapatan dari layanan interkoneksi sebesar Rp 8,47 triliun, atau naik 8,8 persen yoy dari Rp 7,78 triliun pada 2021, serta dari jaringan dan layanan telekomunikasi sebesar Rp 10,81 triliun, atau naik 3,9 persen yoy dari Rp 10,4 triliun pada 2021.

Dengan pendapatan tersebut, emiten Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bidang telekomunikasi ini membukukan laba bersih senilai Rp20,75 triliun pada tahun 2022, meskipun turun 16,2 persen yoy dari sebelumnya Rp24,7 triliun pada tahun 2021.

Sementara, EBITDA perseroan tercatat sebesar Rp78,99 triliun, atau tumbuh 4,3 persen yoy dari sebelumnya Rp75,72 triliun pada tahun 2021, yang mana margin EBITDA naik 0,7 ppt menjadi 53,6 persen dari 52,9 persen

TLKM mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp34,2 triliun sepanjang 2022.

Pada bisnis fixed line, perseroan menggunakan capex untuk akses berbasis fiber dan pembangunan infrastruktur backbone bawah laut, serta proyek lainnya seperti menara telekomunikasi dan data center.

Telkom Indonesia mencatatkan liabilitas sebesar Rp125,9 triliun, sedangkan ekuitas tercatat sebesar Rp149,26 triliun hingga akhir tahun 2022.

Dengan demikian, hingga akhir 2022 perseroan mencatatkan jumlah aset senilai Rp275,1 triliun. (Antara)

Komentar