Indonesia Jadi Negara Penghasil Kopi Terbesar ke-3 di Dunia, Hilirisasi Jadi Kunci

Nasional1317 x Dibaca

Jakarta, Karosatuklik.com – Periode tahun 2022/2023 menjadi titik prestasi yang membanggakan bagi industri kopi Indonesia. Produksi kopi Indonesia mencapai 794,8 ribu ton pada 2022, meningkat sekitar 1,1% dibanding tahun sebelumnya (year-on-year/yoy), menjadikan Indonesia sebagai negara penghasil kopi terbesar ke-3 di dunia setelah Brazil dan Vietnam.

Hal ini memperlihatkan potensi luar biasa yang dimiliki oleh industri kopi Tanah Air dengan salah satu upaya yang dapat dilakukan yakni melalui hilirisasi, yaitu menghubungkan ekosistem dari hulu hingga hilir.

Di tengah perjalanan lebih dari satu dekade sebagai perusahaan dengan produk kopi yang terpercaya, PT Bumi Boga Laksmi turut mendukung pertumbuhan kopi Tanah Air dalam program hilirisasi komoditas kopi.

Dengan berfokus kepada dorongan terhadap Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di sektor industri kopi, perusahaan ini merangkul inovasi dalam menghadirkan produk kopi olahan berkualitas tinggi dan berdaya saing global, sehingga siap bersaing dan diekspor ke pasar mancanegara, agar menciptakan peluang baru bagi UKM lokal untuk merambah pasar kopi internasional.

Selain itu, melalui Groundbreaking Center of Excellence (CoE) Kopi Nasional sekaligus Soft Launching Produk Hilirisasi Perkebunan di Solokan Jeruk, Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat (Jabar) pada 13 Agustus lalu, Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo juga menyampaikan bahwa, selain diperlukannya branding yang kuat, hal lain yang dapat dilakukan adalah melakukan penguatan kelembagaan, pemberdayaan petani dan kemitraan, sekaligus mengangkat produk kopi nasional di kancah internasional.

“Dalam era peluang dan tantangan seperti ini, PT Bumi Boga Laksmi memainkan peran penting sebagai penggerak perubahan dalam industri kopi Indonesia,” ungkap Bean Specialist and Procurement PT. Bumi Boga Laksmi, Derby Sumule dikutip Jumat (15/9/2023).

“Kami mendorong para pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) untuk tidak hanya berfungsi sebagai pemasok biji kopi mentah, tetapi juga sebagai produsen produk kopi olahan yang memiliki nilai tambah. Langkah ini tidak hanya membuka peluang keuntungan lebih besar, tetapi juga merespons permintaan konsumen global yang semakin mengapresiasi produk berkualitas tinggi dan ramah lingkungan,” lanjut dia.

Pasar Kopi

Tantangan signifikan dalam melibatkan pasar kopi internasional adalah keberlanjutan produk pangan.

“Meskipun biji kopi mentah tetap dicari, PT Bumi Boga Laksmi bersama para mitra, petani kopi lokal, dan pemerintah, berkomitmen untuk mendorong penerapan praktik pertanian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Dengan demikian, kita bisa menghasilkan produk kopi olahan yang memenuhi standar internasional dalam aspek keberlanjutan,” lanjut Derby Sumule.

Dalam upaya mewujudkan visi penguatan hilirisasi dan penetrasi ke market global yang lebih kuat, PT Bumi Boga Laksmi dengan lahan seluas 5 hektar dan dengan kapasitas produksi 17 ton kopi per hari telah mengantongi sertifikasi ISO 22000, Halal, BPOM, GMP dan HACCP sebagai acuan atas penerapan sistem produksi yang telah memenuhi standar keamanan pangan yang ketat.

Hilirisasi

Bumi Boga Laksmi juga menanamkan komitmen dalam tahapan distribusi mengingat kunci utama kesuksesan proses hilirisasi ini juga terletak pada konsistensi kualitas produk, pengaturan volume produksi yang stabil, serta pengiriman tepat waktu, di mana elemen-elemen tersebut merupakan tiang penopang keberhasilan hilirisasi.

Lebih dari sekadar perusahaan produksi kopi, PT Bumi Boga Laksmi mendukung realisasi tidak hanya program hilirisasi kopi, tetapi juga ekspansi dukungan untuk menunjang peningkatan kegiatan ekspor kopi.

Melalui inovasi berkelanjutan, kualitas berstandar global, serta komitmen terhadap keberlanjutan, PT Bumi Boga Laksmi bertekad untuk mengekspresikan keunikan cita rasa khas Indonesia dalam setiap tegukan cangkir kopi di seluruh penjuru dunia. (Liputan6.com)

Berita Terkait:

  1. Hari Kopi Sedunia: Menilik Sejarah Masuknya Kopi Ke Indonesia
  2. Catatan Redaksi, Gaya Hidup Baru di Kota Kabanjahe dan Berastagi
  3. Kopi Indonesia Sudah jadi Budaya dan Pilihan Utama Masyarakat
  4. Nilai Ekspor Kopi Indonesia ke Jepang Mencapai Rp862,03 Miliar
  5. Mendag Zulhas Terima Kunjungan Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia

Komentar