Jakarta, Karosatuklik.com – Juni lalu, Asus resmi menghadirkan ROG Phone 5 series di Indonesia. Ponsel ini meluncur dalam dua varian, Asus ROG Phone 5 reguler dan Asus ROG Phone 5 Ultimate.
Asus ROG Phone 5 reguler muncul dalam dua varian, yakni 8GB/128GB dan 12GB/256GB. Sementara Asus ROG Phone 5 Ultimate muncul dengan 18GB/512GB yang hadir pada Agustus ini.
Dari tiga varian di atas, Suara.com berkesempatan menjajal Asus ROG Phone 5 varian 8GB/128GB selama dua minggu.
Bagaimana hasilnya? Berikut ulasannya.
ASUS ROG Phone 5 membawa punya dimensi 172.8 x 77.3 x 10.3 mm dan bobot 238 gram.
Panel depannya dilapisi Gorilla Glass Victus, sedangkan panel belakangnya dilapisi Gorilla Glass 3 berbahan kaca.
Bodi belakang membawa logo ROG Phone dengan RGB light yang berkilau saat diaktifkan.
Tersemat pula modul berisi tiga kamera dan satu lampu flash LED yang disusun horizontal di atasnya.
Bagian bawahnya ada port USB-C dan jack headphone 3.5mm. Bagian kiri ada port USB-C tambahan dan Dual-SIM (tanpa microSD).
Sedangkan di bagian kanan pengatur volume, tombol daya, hingga gaming triggers seperti L1 dan R1 kalau di stik konsol.
Saat membuka boks ponsel, kami ditunjukkan dengan tampilan animasi yang nantinya bisa di-scan saat memulai ponsel.
Pengguna akan disuguhkan sederet tampilan animasi canggih lewat teknologi ini selama beberapa menit.
Sebagaimana ponsel lain, isi boks Asus ROG Phone 5 terdiri dari buku panduan, garansi, SIM ejected dengan desain ROG, case, hingga charger dan kabelnya.
Kesan pertama yang kami rasakan adalah bodi yang cukup berat dan besar.
Jika pengguna tidak terbiasa menggenggam ponsel berat dan besar, maka mereka harus beradaptasi saat menggenggam ROG Phone 5 ini.
Panel belakangnya yang terbuat dari kaca membuat ponsel juga licin digenggam apabila tangan basah, dan tentu saja meninggalkan sidik jari.
Namun, Asus bisa mengatasinya dengan case yang disediakan, ponsel jadi lebih nyaman untuk digenggam.
Layar
Asus ROG Phone 5 hadir dengan layar depan AMOLED 6,78 inci 2448 x 1080 piksel, refresh rate 144Hz, touch sampling rate 300Hz, HDR10+, kecerahan 1200 nits, dan dilapisi Gorilla Glass Victus.
Bezelnya juga lebih tipis 25 persen dari model sebelumnya. Ada Pula kamera selfie punch-hole yang tersemat di bagian kanan atas.
Layar besar di ROG Phone 5 ini sangat nyaman saat digunakan, baik itu untuk main game ataupun sekadar berselancar di media sosial.
Dengan refresh rate adaptive 60Hz, 120Hz, dan 144Hz, ponsel bisa menyesuaikan kebutuhan pengguna saat menggunakan aplikasi tertentu.
Jika di bawah kondisi matahari, kecerahan layar mesti dinaikkan hingga mendekati penuh.
Dark mode juga seolah membuat layar ponsel menjadi lebih gelap.
Tentu pengguna bisa menyesuaikan kebutuhan untuk mengatur kecerahan layar, terutama saat dimainkan dalam ruangan tertutup ataupun sekadar rebahan untuk membuat mata menjadi lebih nyaman.
Kamera
Asus ROG Phone 5 dibekali kamera depan dengan resolusi 24MP.
Sementara kamera belakang hadir dengan kamera utama 64MP, kamera ultrawide 13MP, dan kamera makro 5MP.
Sejujurnya kamera di ROG Phone 5 ini biasa saja, mengingat ponsel memang lebih ditujukan untuk kebutuhan gaming.
Meski tidak terlalu tajam menangkap warna, hasil fotonya tentu tidak buruk. Warna obyek terlihat lebih natural.
Performa
Sampai di bagian mesin, inilah yang cukup membuat kami terkesima.
Sebelum itu, perlu diketahui bahwa ASUS ROG Phone 5 mengusung prosesor Snapdragon 888 yang sejauh ini menjadi chipset terbaik.
Ditambah pula dengan mode gaming bernama X-mode untuk memaksimalkan performa saat bermain game.
Baterainya berkapasitas 6.000mAh yang dibagi dalam dari dua cell (bagian) dan didukung teknologi fast charging 65W.
Pengisian dari daya nol hingga 100 persen hanya memerlukan waktu satu jam saja.
Sebelum dites, kami melakukan uji coba performa lewat aplikasi benchmark populer, yakni AnTuTu dan Geekbench untuk mengetahui poin di atas kertas secara keseluruhan.
Hasilnya, ROG Phone 5 mendapatkan skor 1.117 single-core dan 2.590 multi-core di Geekbench 5.4.1. Sementara di aplikasi AnTuTu v8.3.4 mendapatkan skor 719.127.
Adapun judul game yang dites mulai dari Mobile Legends: Bang-Bang (MLBB), PUBG Mobile, Garena Free Fire, dan Genshin Impact.
Uji coba ini dilakukan di suhu ruangan normal, yakni berkisar 25 derajat celcius.
Saat bermain Mobile Legends selama dua jam, ROG Phone 5 mampu mendukung opsi grafis tertinggi, Ultra, tanpa adanya kendala berarti.
Selama dimainkan, suhu ROG Phone 5 juga masih normal hingga 40-43 derajat celcius. Baterainya juga berkurang sekitar 20 persen.
Untuk Free Fire yang dimainkan selama dua jam, ponsel mampu menjalankan opsi rata ‘kanan’ tanpa hambatan, mulai dari grafik yang ultra, resolusi high, hingga opsi on di FPS tinggi. (R1/suara.com)