Bak Film Laga, 2 Anggota FPI Ditembak di Jembatan, 4 di Mobil Polisi, Saling Serang dan Tembak

Berita, Nasional912 x Dibaca

Jakarta, Karosatuklik.com – Polri mengungkapkan detik-detik penembakan 6 laskar Front Pembela Islam (FPI) di ruas tol Jakarta-Cikampek, Jawa Barat. Peristiwa ini diawali dengan 2 laskar FPI yang ditembak polisi.

Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Andi Rian mengatakan, antara polisi dan laskar FPI sudah melakukan kontak tembak di tempat kejadian perkara (TKP) 1 dan TKP 2. TKP 1 berada di bundaran Hotel Novotel Karawang, Jalan Internasional Karawang Barat, Margakaya, Kabupaten Karawang, sedangkan TKP 2 di Jembatan Badami, sekitar 600 meter dari TKP 1.

Polri melanjutkan, 2 laskar FPI ini menunjukkan gelagat menyerang, dan kemudian dibalas polisi dengan tembakan. Kejadian ini berlangsung di TKP 2.

Pantauan, saat mobil petugas bergerak di sebelah kiri, seorang laskar FPI membuka kaca dan mengarahkan senjata ke arah petugas. Laskar tersebut kemudian melepaskan tembakan dan dibalas petugas.

Dalam rekonstruksi, mobil petugas kemudian kembali berusaha menyalip dari sebelah kanan. Petugas kembali mengarahkan tembakan ke mobil laskar FPI. Kaca kiri mobil laskar FPI terbuka dan pelaku yang duduk di tengah menodongkan senjata ke arah mobil petugas.

“Dari TKP 1 terjadi penyerangan terhadap anggota Polri, sehingga tentu menyikapi itu penyidik yang ada dalam kendaraan melakukan pengejaran. Di dalam proses pengejaran, melihat gelagat dari pelaku yang mencoba arahkan tembakan ke petugas, daripada didahului anggota melakukan tindakan tegas,” kata Andi di Km 51+200 Tol Jakarta-Cikampek, Jawa Barat, Senin (14/12/2020).

Kemudian, 2 laskar FPI ini ditemukan dalam keadaan terluka di TKP 3. TKP 3, dari versi polisi, berada di rest area Km 50 Tol Jakarta-Cikampek.

“Ternyata sampai di TKP 3 begitu berhasil diblok, begitu dibuka, ditemukan bahwa 2 dari pelaku dalam keadaan terluka,” kata Andi.

4 di Mobil Polisi, Saling Serang dan Tembak

Saat di rest area Km 50, Andi menjelaskan bahwa polisi meminta 4 laskar FPI lainnya untuk menyerah dan dibawa oleh mobil polisi ke Polda Metro Jaya. Tetapi, kata Andi, di TKP 4 atau Km 51+200, laskar FPI melakukan perlawanan dengan merebut senjata polisi.

“Adegan di TKP 3 itu, 4 pelaku yang masih hidup itu diamankan ke dalam mobil dengan tujuan dibawa penyidik ke Polda Metro Jaya. Dalam perjalanan tidak jauh jaraknya, dari km 50 Rest Area sampai KM 51,2 terjadi penyerangan atau mencoba merebut senjata anggota,” ujar Andi.

Dari pantauan, saat rekonstruksi, dalam perjalanan, laskar FPI yang hendak dibawa ke Polda Metro menyerang polisi. Penyerangan itu disebut dilakukan dalam perjalanan dari Rest Area KM 50 hingga ke KM 51+200. Laskar FPI mencoba merebut senjata polisi.

Polisi kemudian melakukan pembelaan. Polisi pun melakukan tindakan tegas dengan menembak 4 laskar FPI itu dalam mobil polisi.

“Di situlah terjadi upaya dari penyidik yang ada dalam mobil untuk melakukan tindakan pembelaan sehingga keempat pelaku dalam mobil mengalami tindakan tegas dan terukur dari anggota yang ada dalam mobil,” kata Andi. (Dtc)