Jakarta, Karosatuklik.com – Siroj Nur Ulum, mantan teknisi komputer di Kota Bandung banting setir membangun bisnis fesyen online bernama Strickhaus. Menyadari adanya peluang besar dalam bisnis fesyen ala Korea, Siroj memutar otak dan memberanikan diri untuk beralih mendirikan bisnis fesyen wanita bergaya Korea.
Bisnis Strickhaus dirintis Siroj mulai tahun 2018. Saat itu, kata dia, pakaian bergaya Korea tengah naik daun. Berbekal modal awal Rp 5 juta, dia memutuskan untuk mulai berjualan melalui toko online.
Produk fesyen rajut menjadi item andalan bisnis Strickhaus yang kini semakin meroket. Atasan rajut berlengan panjang dan dress rajut berkerah ala Korea menjadi dua produk terlaris yang paling banyak dibeli di toko Strickhaus setiap bulannya.
“Tahun 2018 itu lagi ngetren pakaian style Korea dan bandana rajut. Saya pikir ini bisa jadi peluang bisnis buat saya dan akhirnya saya memutuskan untuk buka toko di Shopee jualan produk rajut ala Korea seperti cardigan, knitwear, sampai aksesoris pelengkap berbahan rajut,” tutur Siroj dalam keterangannya, Kamis Rabu (17/7/2024).
Selain kejelian memanfaatkan tren, Siroj mengungkapkan faktor kunci yang membuat usahanya terus berkembang. Hal itu adalah investasi di platform digital, seperti mengikuti program-program promosi yang dihadirkan platform e-commerce. Menurutnya cara ini sangat jitu untuk meningkatkan penjualan dan menjangkau lebih banyak pembeli.
“Jualan saya meningkat sedikit demi sedikit, sampai akhirnya saya mulai fokus memanfaatkan program paket bundling dan promo COD. Alhamdulillah jadi banyak permintaan dan omzet bisa naik sampai 200 persen dibandingkan sebelum saya gabung program promosi,” cetus Siroj.
“Dari awal berjualan sampai sekarang, saya percaya Shopee adalah platform yang tepat untuk bisnis Strickhaus karena jangkauan pasarnya yang luas. Sebagai penjual, saya juga merasa terbantu dengan fitur dan program Shopee seperti Garansi Tepat Waktu, Garansi Bebas Pengembalian, dan lain-lain yang bisa mendukung kami dalam memastikan layanan terbaik bagi para pelanggan setia Strickhaus. Oleh karena itu, saya juga nggak pernah takut untuk berinvestasi di fitur-fitur promosi Shopee karena memang bisa berdampak positif buat bisnis saya,” imbuh Siroj.
Tetap relevan di tengah persaingan bisnis yang semakin kompetitif
Bisnis Strickhaus terus mengalami peningkatan, Strickhaus berhasil menjual ratusan ribu produk setiap bulannya hingga total omzet miliaran rupiah per tahun. Untuk membantu sesama pelaku bisnis rumahan, Siroj membagikan 3 strategi dalam menjaga relevansi bisnis:
Lihai melihat peluang dan cepat melakukan eksekusi
Industri fesyen termasuk salah satu industri dengan perubahan tren yang sangat dinamis. Hal tersebut mendorong para pelaku bisnis fesyen untuk menjadi lebih lihai memanfaatkan peluang tren yang ada dan cepat melakukan eksekusi.
“Sejak beberapa tahun lalu, tren fesyen Korea mulai booming di Indonesia dan sekarang bisa dibilang makin menjamur. Tren fesyen itulah yang menginspirasi Strickaus untuk fokus menciptakan produk knitwear ala Korea. Pada saat menyadari adanya peluang bisnis tersebut, kita juga harus cepat langsung melakukan eksekusi biar nggak keduluan sama pemain lain,” jelas Siroj.
2. Maksimalkan penggunaan fitur-fitur digital
Di tengah perkembangan bisnis yang semakin kompetitif, bisnis harus semakin pintar berlomba-lomba memenangkan perhatian konsumen. Salah satu cara efektif untuk melakukan hal tersebut adalah dengan berinvestasi pada fitur dan program promosi e-commerce. Pria lulusan IT ini menjelaskan bahwa,
“Shopee memberikan kemudahan bagi pemilik bisnis dalam mengatur strategi promosi melalui program dan fitur seperti Iklan Shopee, Gratis Ongkir, dan masih banyak lagi yang kita pakai. Kami maksimalkan fitur dan program itu untuk menjangkau lebih banyak pelanggan. Keputusan yang tepat bisa tumbuh bersama Shopee sejak awal, karena hal ini sama seperti investasi jangka panjang bagi Strickhaus.”
3. Menganalisa perilaku konsumen
Kepuasan pelanggan selalu menjadi prioritas Siroj dalam mengembangkan usahanya. Untuk memastikan kepuasan pelanggan, pelaku bisnis harus secara aktif melakukan analisa perilaku konsumen. Dengan begitu, pelaku bisnis dapat menerapkan strategi bisnis yang sesuai dengan perilaku konsumen tersebut.
“Pelanggan kami banyak yang suka pakai COD. Cara pembayaran COD ini ngefek banget ke penjualan Strickhaus karena bisa menjangkau pelanggan yang belum bisa mengakses pembayaran digital. Selain COD, pelanggan kami juga suka memanfaatkan fitur interaktif Shopee Live untuk bisa mengecek lebih lanjut produk yang mau mereka beli. Oleh karena itu, kami selalu menyediakan opsi pembayaran COD dan sering menggunakan Shopee Live untuk membangun interaksi positif dengan para pelanggan kami,” tutup Siroj.
Dilansir dari riset IPSOS bertajuk “Pengalaman dan Kepuasan Belanja Online di E-commerce”, Shopee unggul dalam menyediakan dan memberikan tingkat kepuasan tertinggi dalam pengalaman belanja online. Sebanyak 62 persen responden menjadikan Shopee sebagai e-commerce pilihan pertama untuk direkomendasikan kepada kerabat dekatnya. 66 persen responden juga memilih Shopee sebagai platform e-commerce dengan layanan COD terbaik di tahun 2024. (R1)
Komentar