Kabanjahe, Karosatuklik.com – Ramadan tak hanya membawa kenikmatan beribadah, tetapi juga membawa berkah bagi para penjual takjil. Seiring dengan itu, beragam sentra takjil bermunculan di berbagai daerah yang menawarkan berbagai menu buka puasa, termasuk di Kota Kabanjahe dan Kota wisata Berastagi, Kabupaten Karo.
Takjil adalah makanan dan minuman buka puasa yang cita rasanya cenderung manis, tetapi tak menutup makanan gurih. Tujuannya untuk mengembalikan gula darah yang turun setelah seharian berpuasa.
Berikut ini lokasi-lokasi jualan takjil hingga wisata kuliner di Berastagi yang dirangkum Jurnalis Karosatuklik.com, Senin petang (11/4/2022).
Salah satu menu buka puasa yang banyak dicari di lokasi-lokasi jualan untuk bukaan yang menjamur setiap bulan Ramadan adalah aneka bubur, mie, pecal dan aneka kue serta lemang. Selain itu, aneka gorengan, sate dan es buah juga laris dibeli konsumen. Harganya relatif terjangkau dan banyak pilihan membuat sentra takjil ini memiliki peminat setia.
Tempat-tempat jualan takjil yang enak, guruh dan maknyus sangat mudah ditemui di sejumlah lokasi-lokasi strategis di Kabanjahe. Mulai dari Jalan Letjen Jamin Ginting persis dekat gerbang Jambur Rudang Mayang, dan masih banyak lagi. Seputaran depan Mesjid Agung Jalan Veteran, Jalan Kapten Pala Bangun seputaran depan Kabanjahe Plaza, Jalan Letnan Abdul Kadir, Jalan Letnan Mumah Purba hingga sepanjang Jalan Kapten Bangsi Sembiring, sangat mudah ditemui lokasi-lokasi tempat jualan takjil dipinggir badan jalan.
Di bulan Ramadan, jualan berganti dengan beragam pilihan takjil, seperti kolak manis, gorengan, sampai makanan berat. Nah di kota wisata Berastagi juga sangat mudah ditemui tempat-tempat jualan takjil yang enak dan gurih dengan harga ramah kantong.
Mulai masuk Jalan Veteran Berastagi hingga seputaran Tugu Perjuangan icon kota Berastagi tempat-tempat jualan takjil bertabur dengan aneka jajanan sore atau untuk bukaan yang sangat pas di lidah kita.
Wisata Kuliner Berastagi
Namun demikian, tidak lengkap rasanya bila tidak singgah di wisata kuliner Berastagi yang mengandalkan makanan legendaris pecal dan kue wajik Peceren.
Rasa wajik ini terkenal manisnya pas dan kalau digigit rasanya legit tak berbeda jauh dengan ketan salak di Jawa. Selain wajit di meja juga terhidang camilan khas jawa, seperti lemper, onde-onde dan getuk.
Kalau di Jawa disebut pecel, tapi kalau disini biasa disebut pecal. Isi dari pecal memang hampir sama dengan pecel yaitu sayuran yang segar khas alam pegunungan Berastagi disiram sambal kacang tanah.
Hanya saja yang membedakan adalah makanan ini dicampur juga dengan mie bihun, kalau dipikir agak tidak nyambung tapi setelah digas memang benar-benar enak apalagi ditambahkan dengan krupuk semakin nikmat. Kenikamatan kuliner disini semakin maknyus didukung udara segar Berastagi.
Satu lagi yang harus dicoba ketika di Berastagi adalah bandrek minuman tradisional khas Berastagi yang terdiri dari jahe, kayu manis, gula merah. Jika meminum bandrek maka minuman ini dapat mengusir dingin karena kuatnya aroma jahe ketika diminum maka suhu tubuh akan menjadi hangat.
Untuk menikmatinya ada dua pilihan bandrek yaitu bandrek kosong dan bandrek susu, tergantung selera masing-masing pengunjung.
Puas menikmati wisata kuliner, kita biasa menikmati keindahan objek wisata yang tidak jauh dari kota wisata Berastagi. Mulai dari Pemandian air panas alam belerang di Raja Berneh, Taman Alam Lumbhini, Bukit Gundaling, dan masih banyak lagi. Tempat menginap banyak pilihan mulai dari home stay, penginapan kelas melati hingga hotel berbintang empat ada di Berastagi. (R1)