Berikut Faktor Penyebab Partisipasi Pilkada Anjlok

Catatan Redaksi2717 x Dibaca

Jakarta, Karosatuklik.com – Komisi II DPR RI terus menyoroti, faktor penyebab turunnya partisipasi masyarakat dalam Pilkada Serentak 2024. Wakil Ketua Komisi II DPR RI Dede Yusuf mengatakan, ada tiga faktor utama penyebab partisipasi pemilih pilkada anjlok.

Ketiganya menurut politikus Partai Demokrat ini, karena kejenuhan masyarakat, biaya pilkada yang tinggi, serta kurangnya sosialisasi. “Kejenuhan akan pemilihan dalam tahun yang sama itu yang paling nyata,” kata Dede dalam keterangannya kepada wartawan, di Jakarta, Minggu (8/12/2024).

Selain kejenuhan, Dede menyoroti tajam, persoalan biaya pilkada yang cukup tinggi. Sehingga, calon-calon kepala daerah yang bertarung di pilkada bukan sosok diharapan masyarakat.

“Mungkin yang diharapkan tidak mampu. Karena cost-nya yang begitu besar, apalagi sekarang serentak dengan pilkada daerah lainnya,” ucapnya.

Sementara, sosialisasi terkait penyelenggaran pilkada juga patut dipertanyakan. Ia merasa, KPU kurang masif mensosialisasikan pilkada, terutama kepada pemilih pemula dan muda.

“Menggapai para pemilih pemula yang notabenenya sekarang kan banyak yang generasi-generasi muda, Gen Z itu. Juga kurang mampu merangkul, ya baik pesertanya maupun juga dari sosialisasi KPU,” ujarnya.

Sebelumnya, pada Rabu (5/6/2024), KPU RI mencatat, terdapat 81,78 persen pemilih menggunakan hak pilih pada Pilpres 2024. Kemudian, sebanyak 81,42 persen untuk Pemilu Anggota DPR RI, dan 81,36 persen untuk Pemilu Anggota DPD RI.

Sedangkan, untuk rata-rata nasional partisipasi pemilih dalam Pilkada 2024 mencapai 68 persen. KPU menilai, hal itu termasuk capaian yang luar biasa. (KBRN)

Baca Juga:

  1. Golput Pilkada Hampir 50%, Pakar: Rakyat Mulai Tidak Percaya Sistem Demokrasi
  2. Arti Incumbent dalam Pilkada, Ini Keunggulan dan Aturannya
  3. Tugas KPPS 1 sampai 7 Pilkada 2024 Lengkap Wewenang, Kewajiban dan Masa Kerja

Komentar