Bupati Cory Sebayang: Pemkab Karo Komitmen Penanganan Stunting, Bantuan Harus Tepat Sasaran dan Jangan Tumpang Tindih!

Karo2406 x Dibaca

Payung, Karosatuklik.com – Stunting masih menjadi persoalan besar yang mendesak untuk diselesaikan. Stunting tidak hanya berdampak pada kondisi anak, tetapi juga pada kesehatan, hingga kemampuan berpikirnya. Anak stunting nantinya akan tumbuh menjadi manusia dewasa yang produktivitasnya rendah, yang pada akhirnya akan menghambat pertumbuhan ekonomi dan semakin menimbulkan persoalan ketimpangan dan kemiskinan. Generasi penerus yang mengalami stunting akan membawa masa depan bangsa yang stunting pula.

Hal itu disampaikan Bupati Karo, Cory Sriwaty Sebayang saat menghadiri acara Implementasi Inovasi Bunda Asuh Anak Stunting (BBAS) Kecamatan Payung bertempat di Losd Desa Payung Kecamatan Payung, Selasa (21/05/2024).

Turut hadir mendampingi Bupati, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Karo, dr. Arjuna Wijaya, Sp.P, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Karo, Data Martina, AP, M.Si, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Frans Leonardo Surbakti, S.STP, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karo, dr Jasura Pinem M.Kes, Camat Payung, Juni Antomi Kemit, S.STP, M.Si dan jajaran Forkopincam, serta para perangkat desa di Kecamatan Payung.

“Saya minta kepada kita semua untuk tetap fokus mengawal pelaksanaan program percepatan penurunan stunting, bahkan hingga zero stunting di tahun 2030 bisa dicapai sebagaimana target tujuan pembangunan berkelanjutan,” lanjut Bupati Cory Sebayang dalam arahan dan bimbingannya.

Dirinya juga mengapresiasi Bapak dan Bunda Asuh Anak Stunting(BBAAS), atas komitmennya untuk mendukung percepatan penurunan stunting. Semoga bantuan ini semakin berkontribusi positif untuk menurunkan stunting di Kabupaten Karo.

Untuk itu, imbuh Bupati Cory Sebayang, saya tekankan untuk memastikan bantuan stunting diberikan tepat sasaran, tepat guna dan tidak tumpang tindih serta dapat memetakan kantong kantong wilayah stunting dan mengidentifikasi layanan yang masih kurang dan harus diperbaiki serta mengoptimalkan kolaborasi percepatan penurunan stunting antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat dan dengan unsur lainnya, ungkapnya.

Menurut Bupati, tidak hanya dengan sektor swasta, tetapi juga dengan organisasi kemasyarakatan, tokoh agama, tokoh masyarakat, hingga media serta pemberian bantuan pangan agar tidak hanya diberikan kepada anak stunting saja tapi juga kepada yang betul-betul sangat membutuhkan, tambahnya.

Bantuan pangan diorientasikan pada pemberian makanan pendamping asi dengan gizi yang tepat dan berkualitas, dimana salah satu yang dibutuhkan adalah asupan protein hewani, seperti telur, ikan dan lainnya. Serta dibutuhkan pemasifan edukasi publik dan penyuluhan sebagai salah satu pilar pencegahan stunting. Dengan demikian kesadaran masyarakat akan terbangun dan timbul keinginan untuk turut berpartisipasi aktif dalam mempercepat penurunan stunting, paungkas Bupati.

Di sela-sela acara, Bupati Cory sebayang, tidak lupa mengingatkan para Lansia agar rutin memeriksakan kesehatan ke Puskesmas atau Pustu terdekat. “Kepada para orang tua kami lansia, saya harap agar rutin memeriksa kesehatan ke puskesmas atau pustu terdekat, serta rajin minum air putih,” pesan Bupati.

Pada kesempatan ini, Camat Payung Juni Antomi Kemit, S.STP, M.Si juga memberikan sambutan dan ucapan terimakasih kepada Bupati Karo yang telah berkenan hadir sekaligus juga merupakan salah satu Bunda Asuh anak anak stunting.

Terakhir, acara dilanjutkan dengan penyerahan bantuan penunjang gizi bagi anak anak stunting oleh Bupati Karo secara simbolis dan dilanjutkan Camat Payung didampingi Forkopimca. (R1)

Baca Juga:

  1. Gelar Diseminasi Audit Kasus Stunting Tahap II Tahun 2023, Pemkab Karo Optimis Turunkan Stunting Sesuai Target Nasional
  2. Cegah Stunting, Pemkab Karo akan Salurkan Bantuan Makanan pada Balita dan Ibu Hamil dari Pemprovsu
  3. Percepatan Penurunan Stunting, Pemkab Karo Galakkan Program Pembinaan Pengolahan Bahan Pangan Lokal untuk Pemberian Makanan Tambahan

Komentar