Kabanjahe, Karosatuklik.com – Pos Pemantau Gunung Api Sinabung, Kabupaten Karo, Sumatera Utara menghimbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi bencana alam erupsi Gunung Api Sinabung, Minggu (5/12/2021).
Gunung Api Sinabung di Kabupaten saat ini masih di status siaga dan potensi erupsi juga masih ada.
Hal itu diungkapkan Kepala Pos Pemantau Gunung Sinabung, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Armen Putra menjawab Redaksi Karosatuklik.com, Minggu siang.
Lanjutnya kembali mengingatkan, saat ini Gunung Api Sinabung masih berada pada Status Level III (Siaga). Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merekomendasikan:
1. Masyarakat dan pengunjung/wisatawan agar tidak melakukan aktivitas pada desa-desa yang sudah direlokasi, serta lokasi di dalam radius radial 3 km dari puncak Gunung Sinabung, serta radius sektoral 5 km untuk sektor selatan-timur, dan 4 km untuk sektor timur-utara.
2. Jika terjadi hujan abu, masyarakat dihimbau memakai masker bila keluar rumah untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanik.
Mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang lebat agar tidak roboh.
3. Masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung agar tetap waspada terhadap potensi bahaya lahar.
Armen Putra, meminta masyarakat untuk menjauhi zona merah dari Gunung Sinabung. Mereka juga diimbau untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 7 kilometer dari puncak Gunung Sinabung. “Walau kondisi Gunung Sinabung beberapa waktu belakangan agak tenang, tapi yang namanya bencana alam, tidak bisa diprediksi. Untuk itu, waspadalah selalu dan mengikuti himbauan pemerintah,” ucapnya.
Terpisah, Ketua DPRD Karo Iriani Br Tarigan juga mengingatkan agar kewaspadaan, bukan hanya terhadap potensi erupsi dan awan panas maupun lahar dingin Sinabung, tapi juga potensi bencana longsor dan lainnya. “Mitigasi dan naluri bencana harus ditingkatkan, mengingat sekarang ini sedang musim penghujan,” kata Ketua DPRD Karo.
Lanjutnya, bencana Sinabung diprediksikan masih lama dan belum tahu kita kapan berakhir.
“Perlu dipasang kembali himbauan dan larangan bagi warga agar tidak memasuki zona merah Gunung Sinabung. Himbauan dan larangan tersebut harus dibuat yang bagus dan menarik perhatian warga untuk membaca peringatan tersebut. Ditempatkan ditempat-tempat yang kritis dan dipasang secara permanen untuk mencegah terjadinya korban jiwa lagi, tutup Iriani Tarigan.
Berdasarkan, catatan Redaksi Karosatuklik.com, terahir erupsi Gunung Sinabung disertai luncuran awan panas pada, Rabu (28/7/2021) Pukul 13.20 WIB.
Erupsi dengan tinggi kolom abu teramati ± 4.500 m di atas puncak (± 6.960 m di atas permukaan laut) saat itu. (R1)
Baca juga:
1. Hujan Deras, Banjir Lahar Dingin Sinabung hingga Longsor Menelan Korban di Kabupaten Karo
2. Gunung Sinabung Kembali Luncurkan Erupsi 4,5 Km Disertai Luncuran Awan Panas
3. Ketua DPRD Karo Ingatkan Ancaman Banjir Susulan Lahar Hujan Sinabung
4. DPRD Karo: Pemerintah Diminta Menjaga Ketersediaan dan Keterjangkauan Harga Pupuk
5. Jalur Medan-Berastagi Putus Total Akibat Longsor, Mobil Pribadi Ditimpa Material Longsor
6. Angin Kencang Landa Sebagian Wilayah Kabupaten Karo, Warga Diminta Waspada Potensi Bencana Alam