Huawei Gandeng 3 Perusahaan Buat Mobil Listrik

Otomotif1578 x Dibaca

Jakarta, Karosatuklik.com – Huawei dilaporkan mengucurkan dana sebesar US$1 miliar atau Rp14,6 triliun untuk mengembangkan mobil listrik (electric vehicle/EV) dan self-driving.

Langkah bisnis itu dilakukan di tengah masa sulit karena Amerika Serikat telah menjatuhkan beberapa sanksi kepada perusahaan tersebut.

Huawei dilaporkan berniat mengalahkan Tesla dan Xiaomi, antara lain dengan teknologi mobil self driving-nya sendiri.

Namun, perusahaan mengklarifikasi bahwa mereka tidak berencana membuat mobil sendiri tetapi akan memasok teknologinya ke perusahaan mobil.

Melansir Gizmo China, Huawei telah bermitra dengan tiga produsen mobil, yakni BAIC Group, Chongqing Changan Automobile Co, dan Guangzhou Automobile Group Co Eric Xu.

Huawei juga mengungkapkan mobil yang diluncurkan akan membawa nama Huawei sebagai sub-merek.

Saat ini, teknologi penggerak otonom Huawei telah melampaui Tesla dalam beberapa aspek teknologi.

Misalnya, mobil yang didukung teknologi Huawei telah melaju lebih dari 1.000 kilometer (621 mil) tanpa campur tangan manusia.

“Unit bisnis mobil pintar menerima salah satu investasi terberat dari Huawei. Kami akan menginvestasikan lebih dari US$1 miliar dalam pengembangan komponen mobil tahun ini,” ujar pimpinan Huawei, Eric Xu.

Target perusahaan untuk bisa menawarkan pilihan alternatif mobil listrik untuk konsumen di China.

“China menambahkan 30 juta mobil setiap tahun dan jumlahnya terus bertambah. Jika kami tidak memanfaatkan pasar di luar China, jika kami dapat memperoleh rata-rata 10.000 yuan dari setiap mobil yang dijual di China, itu sudah menjadi bisnis yang sangat besar bagi Huawei,” ujarnya.

Huawei telah meluncurkan produk konektivitas mobil pintar dan teknologi hiburan di sedan Mercedes-Benz.

Perusahaan juga telah bekerja sama dengan perusahaan seperti BAIC BluePark New Energy Technology Co. untuk mengembangkan sistem mobil pintar dan model pertama di bawah kemitraan, Arcfox αS HBT akan diluncurkan di Auto Shanghai pada bulan April 2021.

Huawei juga berniat untuk bergabung dengan raksasa teknologi dari Apple Inc. hingga Xiaomi untuk masuk ke industri kendaraan.

Terlebih, penjualan mobil listrik di China mungkin naik lebih dari 50 persen tahun ini saja karena konsumen mulai memilih mobil yang lebih murah, firma riset Canalys memperkirakan mengutip Yahoo Finance.

Meski demikian Huawei dihadapkan dengan persaingan yang sengit di industri itu karena Tesla hingga perusahaan baru lokal Nio Inc. dan Xpeng Inc. berjuang untuk mendapat cuan dari pasar mobil listrik.

Bahkan, Xiaomi yang dikenal dengan gadget dan peralatan rumah tangga yang terjangkau dari rice cooker hingga robo-vacuums mengumumkan rencana untuk menginvestasikan sekitar US$10 miliar untuk memproduksi mobil listrik.

Baidu Inc. dan Geely Automobile Holdings Ltd. juga dikatakan bekerja sama untuk membuat kendaraan. (cnnindonesia.com)