Kabanjahe, Karosatuklik.com – KA-MI Creative bersama Pintu Café dan Karonese Clan akan gelar Festival Cover Lagu Karo. Karena digelar di masa pandemi COVID-19, maka pelaksanaan festival disesuaikan dengan protokol kesehatan yang ketat, dengan pembatasan penonton pada saat final-nya nanti. Selain offline, juga secara online menggunakan YouTube.
Demikian hal itu dikatakan Ketua Panitia, Oka Syahputra Bukit didampingi Wakil Ketua, Vendo Sembiring dan Sekretaris Rocky Sibero serta Penasehat Dikson Pelawi kepada tim liputan seni dan musik Karosatuklik.com di Pintu Café, Kacaribu Kecamatan Kabanjahe, Kamis (17/2/2022).
Menurut Oka Syahputra Bukit, dengan even Festival Cover Lagu Karo ini, kami berharap semakin banyak generasi muda yang berpartisipasi dan membuat inovasi musik tradisi untuk memajukan khasanah musik tradisi berbasis budaya Karo, sebutnya.
Memajukan Musik Tradisi dan Memberi Inspirasi
Musik tradisi Karo, lanjut Oka, membuktikan bahwa Indonesia adalah bangsa yang besar dan mampu menghasilkan inovasi dan inisiatif baru di bidang musik tradisi berbasis budaya daerah.
Selain itu, katanya lagi, festival ini menjadi bentuk pelibatan berbagai pelaku budaya dalam melindungi, mengembangkan, dan memanfaatkan musik tradisi, sehingga dapat memberikan inspirasi bagi generasi muda dalam membangun peradaban Indonesia tanpa kehilangan jati diri tradisinya, imbuh Oka Syahputra Bukit yang lama tinggal di Jogja ini.
Hal senada dikatakan, Vendo Sembiring dan Rocky Sibero serta Dikso Pelawi, jenis penilaian dari Lomba Cover Lagu Karo terbagi beberapa bagian, yakni berapa banyak like, comment, share, dan yang utama penilaian dari juri secara internal, sehingga akan lebih objektif.
Puncak Festival Cover Lagu Karo, akan digelar pada:
Hari/Tanggal : Sabtu/ 12 Maret 2022
Waktu : 10.00 s/d Selesai
Tempat : Pintu Cafe, Desa Kacaribu, Kabanjahe
Festival Cover Lagu Karo juga memberi pesan, meski di masa pandemi Covid-19, kita ingin generasi muda Karo tetap kreatif dan inovatif, khususnya para penggiat musik budaya modern untuk mengekspresikan bakat ke ruang publik yang lebih luas dalam kegiatan acara Karonese Fest yang pertama, serta menciptakan seniman baru untuk meramaikan pekerja seni khususnya daerah Tanah Karo.
Cinta Budaya Karo
Pada kesempatan itu, Vendo mengaku, kita khawatir di masa pandemi ini, generasi muda terjebak dengan era teknologi dan gadget. Oleh karena itu, diharapkan festival Cover Lagu Karo ini bisa memberi edukasi masyarakat terkait pentingnya peranan anak muda dalam melestarikan budaya daerahnya.
Karena itulah, maka kami panitia mengusung tema, ‘Cinta Budaya Karo” sebagai upaya pelestarian dan pendekatan seni dan budaya ke kawula muda Karo di era digitalisasi yang terancam kehilangan jati dirinya akibat kemajuan teknologi informasi yang semakin pesat, ujarnya.
“Janjindu Ndube” cipt: Rocky Sibero, Voc: Mey Permata
Selain itu, tutur Vendo, festival ini sekaligus media atau ruang pencarian bakat dalam dunia tarik suara dan mengekspresikan pesan dan perasaan dalam untaian nada dan lirik lagu “Janjindu Ndube” cipt. Rocky Sibero, Voc. Mey Permata.
Dia juga tak lupa menyampaikan rasa apresiasinya kepada Pintu Mart dengan Media Partner: RBK FM, KAROSATUKLIK, KALAK_KARO. (R1)
