Kasus Covid-19 Naik, Bobby Sebut Skala Mikro Kembali Diperkuat

Medan, Sumut838 x Dibaca

Medan, Karosatuklik.com – Kasus Covid-19 di Kota Medan terus menunjukkan peningkatan. Berdasarkan data, Senin (31/1/2022), tercatat ada sebanyak 31 kasus terkonfirmasi positif Covid-19.

Menyikapi hal itu Wali Kota Medan Bobby Nasution langsung menginstruksikan seluruh jajaran hingga tingkat lingkungan untuk kembali mengaktifkan dan memassifkan langkah yang selama ini dilakukan, termasuk menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Mikro.

PPKM skala mikro dapat kembali diterapkan di tingkat terbawah mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19. Dengan demikian dapat memperkuat penerapan protokol kesehatan (prokes) 3M (memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan) dan 3T (testing, tracing dan treatment).

Hal ini terungkap saat Bobby Nasution doorstop dengan para wartawan di Balai Kota Medan. Selain itu, orang nomor satu di Pemko Medan ini juga mengajak masyarakat yang mengalami gejala ringan dan sedang untuk melakukan isolasi di lokasi isolasi terpusat yang telah disediakan Pemko Medan di Gedung P4TK Jalan Setia Budi, Medan Helvetia. Meski demikian, kata Bobby Nasution, hingga saat ini belum ada lingkungan yang masuk dalam zona orange.

“Alhamdulillah sampai saat ini, tidak ada lingkungan berwarna orange. Masyarakat yang terpapar lebih dari lima dalam satu lingkungan juga sudah kita rawat di lokasi isoter untuk mencegah transmisi lokal. Upaya pencegahan terus kita lakukan hingga saat ini,” kata Bobby Nasution.

Kasus Covid-19 Naik, Bobby Sebut Skala Mikro Kembali Diperkuat

Penegakan Prokes

Selain itu, sambung dia, Pemko Medan terus menggenjot vaksinasi, termasuk vaksinasi booster tidak hanya bagi para lansia dan kelompok rentan, tapi juga untuk para pekerja. “Kita juga terus melakukan penegakan protokol kesehatan (prokes) sesuai dengan PPKM Level 1 di Kota Medan,” imbuhnya.

Menantu Presiden Joko Widodo itu selanjutnya mengungkapkan, saat ini angka kasus terkonfirmasi Covid-19 paling tinggi terjadi di Kecamatan Medan Sunggal dengan 28 kasus. Kemudian, Medan Selayang mencapai 24 kasus. Dijelaskannya, penyumbang terbesar kasus Covid-19 umumnya adalah pelaku perjalanan.

“Namun dari hasil tracing yang kita lakukan, mulai terjadi transmisi lokal karena saat tiba di Kota Medan mereka merasa dalam kondisi baik, padahal tengah dalam kondisi inkubasi dan tetap beraktifitas hingga akhirnya terjadi penyebaran,” ujarnya seraya menambahkan angka bed occupancy rate (BOR) saat ini di bawah 2 persen dan nihil angka kematian.

Aplikasi PeduliLindungi

Guna mencegah peningkatan penyebaran Covid-19 tersebut, Bobby Nasution menjelaskan, Pemko Medan bersama unsur Forkopimda terus mengimbau para pelaku usaha untuk menggunakan aplikasi PeduliLindungi di setiap lokasi usahanya masing-masing.

Hal ini dilakukan, jelasnya, guna mengetahui dan mendeteksi pengunjung apakah sudah divaksin hingga dosis kedua dan tidak dalam kondisi terkonfirmasi Covid-19.

“Sementara itu untuk pembelajaran tatap muka (PTM), kita lakukan secara bertahap, tidak langsung 100%. PTM berlangsung sejalan dengan vaksinasi anak yang masih terus dilakukan. Hingga hari ini total persentase anak sudah mencapai 51, 70 persen. Kami juga berharap dukungan dan peran orang tua agar vaksinasi anak dapat berjalan lancar,” harapnya. (R1)