Kabanjahe, Karosatuklik.com – Satu tahun lebih pandemi Corona telah memberi pelajaran kepada kita semua, pentingnya inovasi dan kreativitas dalam segala bidang dan lini kehidupan.
Sebuah inovasi disaat refolusi industri 4.0 menjamah segala lini kehidupan manusia, yang harus dilakukan untuk memutus mata rantai dari penyebaran cepat virus corona serta mematuhi himbauan pemerintah menjauh dari keramaian.
Hal itu diungkapkan Ketua DPRD Kabupaten Karo, Iriani Br Tarigan, Senin malam (17/5/2021) saat diskusi dengan wartawan terkait pentingnya membumikan perubahan perilaku mencegah penyebarluasan pandemi Covid-19.
Terlebih saat ini, lanjut politisi PDIP itu, penyebaran Covid-19 semakin luas seiring dengan melonjaknya kasus positif setiap harinya. Dalam kondisi penyebaran virus corona yang semakin luas, kesadaran masyarakat akan penerapan protokol kesehatan harusnya semakin ketat dan mutlak semakin dibutuhkan, ujar dia.
New normal seharusnya mengubah perilaku lama menjadi kebiasaan baru dengan memakai masker, menjaga jarak sosial maupun fisik, rajin mencuci tangan, serta disiplin mengikuti protokol kesehatan.
“Beraktivitas secara produktif dengan mengikuti protokol kesehatan menjadi pilihan yang wajib dilakukan tanpa tawar menawar,” tegasnya.
Dalam kesempatan ini, sambung Ketua DPRD Karo, saya ingin kembali mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat, mari kita tingkatkan kesadaran menjadikan perilaku sehat sebagai kebutuhan dan gaya hidup baru di masa pandemi, jelas Iriani Tarigan.
Makna Perubahan
“Makna di balik Covid-19 ini semua sudah paham, yaitu perubahan. Kita mau tidak mau harus berubah,” lanjutnya.
“Yang kita bangun adalah solidaritas, kebersamaan yang kuat, untuk menghadapi satu persoalan yang sungguh sangat berat, yang semua lini kena. Maka tidak ada pilihan lain kecuali kita harus bersama-sama untuk bertekad menyelesaikannya,” tutur Iriani Br Tarigan.
Cara paling efektif menekan Pandemi adalah perubahan perilaku masyarakat dengan disiplin menegakkan protokol kesehatan mutlak diperlukan, disini perlu peran wartawan sebagai agen perubahan perilaku masa pandemi Corona, supaya ekonomi kita cepat bangkit dan kembali normal, harapnya.
Pasalnya, sambung Iriani Br Tarigan menambahkan, kita harus hidup berdampingan dengan Covid-19, sadar akan kehadirannya yang sewaktu-waktu berpotensi menginfeksi kita.
Filosofi Kearifan Lokal
“Maka proteksi wajib kita lakukan untuk melindungi diri kita dan orang lain. Sesuai semangat dan filosofi kearifan lokal, “kesehatan adalah kebayakan sikata tuhu” artinya kesehatan adalah kekayaan yang tak ternilai. Jadi lebih bagus mencegah daripada mengobati. Tentu kata kuncinya, memakai masker, menjaga jarak, rajin mencuci tangan, serta disiplin mengikuti protokol kesehatan wajib kita patuhi,” ajaknya.
“Kepatuhan ini bukan semata-mata karena perintah atau kebijakan pemerintah, namun harus sudah melekat dan membumi sebagai sebuah kebutuhan yang disadari oleh masyarakat,” tuturnya. (R1)