Jakarta, Karosatuklik.com – Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto menegaskan perlunya terus mengupayakan menjalin kerja sama dan hubungan baik dengan negara-negara sahabat demi peningkatan kapasitas alutsista dan industri pertahanan dalam negeri.
Hal ini disampaikan Menhan saat menerima paparan dari Kabainstrahan Kemhan Mayjen TNI Yudi Abrimantyo di Ruang Bhinneka Tunggal Ika, Kemhan RI, Jakarta, Rabu (6/4/2022),
Terkait tentang hasil kunjungannya bersama Tim Kemhan dan TNI ke industri pertahanan di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab yang dilaksanakan pada tanggal 27 sampai dengan 31 Maret lalu dalam rangka melihat peluang kerja sama industri pertahanan guna peningkatan kemampuan industri pertahanan dalam negeri.
Delegasi Kemhan yang berangkat terdiri dari lima orang dari Kemhan dan lima orang dari Mabes TNI dan Mabes Angkatan.
Delegasi berkunjung ke Kemhan dan Angkatan Bersenjata UEA, serta holding company industri pertahanan serta beberapa industri pertahanan swasta di UEA.
Seperti diketahui dan telah diberitakan Karosatuklik.com sebelumnya, di sela-sela menghadiri pameran World Defense Show 2022 di Riyadh, Arab Saudi, Menteri Pertahanan Republik Indonesia Prabowo Subianto melakukan kunjungan kehormatan kepada Menteri Pertahanan Uni Emirat Arab H.E. Mohammed Ahmed Al Bowardi, Minggu (6/3/2022).
Pertemuan ini di antaranya membahas kelanjutan kerja sama pertahanan antara kedua negara, di antaranya pada bidang industri pertahanan dan pendidikan sebagai tindak lanjut dari MoU kerja sama pertahanan antara Kemhan RI dan Kemhan UEA yang ditandatangani Februari 2020 lalu di Abu Dhabi dan pertemuan Joint Defence Cooperation Plan (JDCP) yang merupakan implementasi dari MoU tersebut.
Beberapa lingkup kerja sama pertahanan antara kedua negara yang telah disepakati dalam MoU tersebut di antaranya adalah kerja sama ilmu pengetahuan dan teknologi industri pertahanan, peningkatan kapasitas termasuk SDM, dan pertukaran informasi dan pandangan terkait kepentingan kedua negara dalam hal pertahanan dan keamanan.
Pada bidang industri pertahanan, kerja sama antara kedua negara telah terjalin antara PT Pindad dan Caracal untuk melaksanakan produksi berbagai senjata yang disepakati Mei 2021 lalu. Adapun beberapa perusahaan industri pertahanan Indonesia lainnya tengah menjajaki peluang kerja sama dengan industri di UEA.
Pada bidang pendidikan, tahun 2022 ini satu siswa UEA telah mengikuti pendidikan di Seskoal, dan dapat bertambah di tahun berikutnya. Di sisi lain, UEA juga menawarkan peluang pengiriman siswa dari Indonesia untuk mengikuti pendidikan di Rabdan Academy. (R1/Biro Humas Setjen Kemhan)