Menpora Dito – Gubernur Koster Bahas Penolakan Atlet Israel dalam AWBG 2023

Nasional558 x Dibaca

Jakarta, Karosatuklik.com – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Dito Ariotedjo, mengungkapkan telah berkomunikasi dengan Gubernur Bali, I Wayan Koster, terkait penolakan atlet Israel dalam 2nd ANOC World Beach Games (AWBG) 2023. Selain Koster, Menpora juga berkoordinasi dengan Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno Marsudi, untuk menentukan nasib pelaksanaan AWBG 2023.

“Kami sudah berkomunikasi, tetapi belum bertemu secara langsung. Insya Allah, setelah bertemu, kami berharap dapat membuat pernyataan bersama,” ujar Menpora Dito di Gedung Kemenpora, Senin (10/4/2023).

Hingga saat ini, Kemenpora RI belum mengambil keputusan terkait penolakan yang disampaikan oleh Gubernur Koster. Penolakan ini didasarkan pada Peraturan Menteri Luar Negeri (Permenlu) Nomor 3 Tahun 2019.

Dito mengatakan bahwa komunikasi dengan Menlu Retno dan Gubernur Wayan Koster telah berlangsung, namun belum ada pertemuan bersama. Ia menegaskan tidak ingin berasumsi terkait latar belakang Gubernur Koster sebagai kader PDIP dalam penolakan ini.

“Saya tidak mau berasumsi. Itu baru asumsi yang ada dan tidak resmi. Jadi, saya melihat dari perspektif pemerintahan, apa aturan dan kesepakatan yang ada. Kita harus merespons sesuai aturan,” tegas Menpora Dito.

Peluang Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-17 Berat

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Dito Ariotedjo, mengungkapkan bahwa peluang Indonesia menggantikan Peru sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 terbilang berat. Hal ini disampaikannya setelah koordinasi dengan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir (Etho), menyusul sanksi administrasi yang diberikan FIFA.

“Yang penting kita akan cari jalan terbaik,” tegas Dito saat berbicara di Kemenpora, Senayan, Jakarta Pusat, pada Senin (10/4/2023).

Menpora berencana untuk segera berkoordinasi kembali dengan Etho guna membahas peluang Indonesia menggantikan Peru sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17.

Sebelumnya, Dito menyatakan Indonesia memiliki niat mengajukan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 pengganti Peru, sebuah misi yang diusung oleh Ketua Umum PSSI Erick Thohir dalam pertemuannya dengan FIFA.

Namun, Dito menyarankan untuk menunggu hasil pertemuan Erick Thohir dengan Presiden FIFA Gianni Infantino di Zurich, Swiss, sebelum memberikan keterangan lebih lanjut.

Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali, menekankan bahwa pertemuan Erick Thohir dengan FIFA lebih diutamakan untuk bernegosiasi terkait sanksi yang akan dijatuhkan menyusul batalnya Piala Dunia U-20.

“Yang paling utama sih soal bagaimana kita tidak terkucil, tidak dihukum berat, itu yang paling utama,” ujarnya.

Meskipun demikian, Amali tidak menepis kemungkinan adanya pembahasan terkait potensi Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 dalam pertemuan tersebut. (Inilah.com)

Komentar