Prabowo Borong Dua Kapal Perang Frigat Arrowhead dari Inggris

Nasional1114 x Dibaca

Jakarta, Karosatuklik.com – Menhan RI Prabowo Subianto menghadiri penandatanganan Kontrak Kapal Frigat TNI AL Type 31 antara PT PAL dan Babcock Internasional pada pameran DSEI di Inggris, Kamis (16/09/2021)

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto didampingi oleh Dubes RI untuk Inggris Desra Percaya, menghadiri pameran industri pertahanan terbesar di Inggris pada Kamis, 16 September 2021.

Pameran industri pertahanan yang dikenal dengan nama DSEI (Defence and Security Equipment Internasional) mengambil tempat di ExCel London dan berlangsung sejak 14 hingga 17 September 2021.

Kedatangan Menhan RI dan delegasi RI di venue DSEI disambut hangat oleh Mark Goldsack, Direktur DIT DSO (Department for International Trade Defence and Security Organisation) serta Anggota Parlemen Inggris Richard Graham MP, yang merupakan Ketua APPG-I (All-Party Parliamentary Group – Indonesia).

Menhan RI Prabowo Subianto menghadiri penandatanganan Kontrak Kapal Frigat TNI AL Type 31 antara PT PAL dan Babcock Internasional pada pameran DSEI di Inggris, Kamis (16/09/2021)

Turut serta dalam kunjungan delegasi Menhan RI adalah Dirut PT PAL Kaharuddin Djenod, serta beberapa pejabat Kementerian Pertahanan RI.

Kehadiran Kaharuddin Djenod adalah untuk menanda tanggani Kontrak Komersial antara PT PAL Indonesia dengan Babcock International dalam pengadaan Kapal Perang Republik Indonesia TNI AL Frigat Type 31 Arrowhead 140.

Penandatanganan bersejarah tersebut dilakukan diatas kapal perang Inggris HMS Argyll. Lisensi desain akan memungkinkan PT PAL untuk membangun 2 (dua) buah fregat di Indonesia dengan modifikasi desain untuk TNI AL.

Penandatangan perjanjian itu disaksikan juga oleh Menhan RI Prabowo Subianto dan Menhan Inggris Rt Hon. Ben Wallace MP.

Menhan RI Prabowo Subianto menghadiri penandatanganan Kontrak Kapal Frigat TNI AL Type 31 antara PT PAL dan Babcock Internasional pada pameran DSEI di Inggris, Kamis (16/09/2021)

Pada kesempatan ini, Menhan RI mengunjungi berbagai stan alutsista serta bertemu pimpinan perusahan dari industri pertahanan yang meliputi bidang Pertahanan Udara, Kendaraan Autonomous, Pesawat Udara, Meriam Kapal, Kendaraan Lapis Baja, Senjata Perorangan serta Amunisi.

Perusahaan-perusahaan tersebut merupakan pengagas dalam industri alutsista yang telah digunakan oleh Angkatan Bersenjata di berbagai negara.(R1/KBRI London).