Jakarta, Karosatuklik.com – Rafael Alun Trisambodo mengklaim membeli mobil Rubicon dari penerima Bansos bernama Ahmad Syarifudin yang tinggal di satu gang sempit di Mampang, Jakarta Selatan. Belum sempat balik nama kepemilikan, Rafael Alun menyebut mobil itu dijual ke kakaknya, bunyi pengakuan Rafael Alun kepada KPK.
Berdasarkan penelusuran, Ahmad Syarifudin tinggal di Gang Jati, RT 01/01 Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Gang Jati merupakan satu gang sempit yang berada di Jalan Kapten Tendean. Jangankan Rubicon, mobil berukuran kecil pun tak cukup untuk melewati gang tersebut. Gang itu hanya dapat dilewati motor dan pejalan kaki.
Ketua RT 01/ 01 Kamso Badrudin membenarkan Syarifudin sempat tinggal di gang tersebut. Syarifudin mengontrak sekitar tahun 2006 atau 2007 dengan harga sewa sekitar Rp 300.000 hingga Rp 400.000.
“Dia pindahnya mah sudah tahun 2000-an lah. 2007, 2008 dia sudah nggak di sini,” kata Kamso kepada Beritasatu.com, Kamis (2/3/2023).
Meski sudah pindah, Syarifudin masih berkomunikasi dengan Kamso, terutama menyangkut bantuan sosial yang masih diterima Syarifudin hingga 2022.
“Kalau soal bansos dulu masih ada komunikasi sama saya. Dapat (BLT). BLT masih dapat. Terakhir setelah Covid itu. 2022 masih dapat,” tuturnya.
Kamso mengaku baru mendengar Syarifudin disebut memiliki mobil Rubicon yang kemudian dibeli oleh Rafael Alun. Melihat dari profilnya, tidak masuk akal jika Syarifudin disebut memiliki mobil Rubicon.
“Saya baru dengar kalau dia pemilik daripada mobil Rubicon tersebut. Kalau secara kita lihat kasat mata ya kan, logikanya ya kan, dan saya tahu persis, kayaknya enggak mungkin banget,” katanya.
Pernyataan ini disampaikan Kamso lantaran Syarifudin sehari-hari mengendarai satu motor butut yang diparkir di kontrakannya. Untuk itu, Kamso menyebut tidak masuk akal Syarifudin membeli Rubicon. Kamso menduga nama Syarifudin dicatut atau digunakan seseorang.
“Motornya butut, motor tua, apalagi Rubicon itu nonsense. Ya enggak tahu kalau identitasnya dipakai oleh pihak yang tidak bertanggung jawab itu kan enggak tahu,” katanya.
Kamso mengaku hanya mengetahui Syarifudin bekerja di Inafis Polri. Namun, Kamso tidak mengetahui jabatan atau posisi Syarifudin di Inafis.
“Pengakuan dia sendiri. Saya bilang ‘sekarang kerja di mana?’. Dia bilang ‘Inafis Pak RT’. Itu saja terakhir. Bukan anggota Polri juga. Mungkin dia bagian bantu-bantu apa gitu lah,” ungkapnya.
Keterkaitan mobil Rubicon dan mantan pejabat pajak Rafael Alun Trisambodo seiring dengan kasus penganiayaan terhadap David Latumahina atau David Ozora oleh anak Rafael, Mario Dandy Satriyo. Mobil Rubicon itu kerap dipamerkan Mario Dandy di sosial media. Namun, Rafael Alun membantah mobil tersebut sebagai miliknya.
Kamso mengakui sejumlah pihak telah menemuinya untuk mengklarifikasi kepemilikan mobil Rubicon tersebut. Beberapa pihak itu, yakni Kemenkeu, KPK, hingga pihak leasing.
“Menanyakan perihal ‘benar apakah Ahmad Syafrudin warga bapak, minta data saya dulu. Saya cocokkan yang saya pegang. Ternyata benar, dari pihak Kementerian Keuangan pun benar. Benar ini warga saya, nanti kalau saya dapat informasi saya hubungi pihak Kementerian Keuangan,” tuturnya. (BeritaSatu)
Komentar