Tongging, karosatuklik.com – Pelajar asal Simalungun Imran Butar Butar (18) yang tenggelam di perairan Pesanggrahan Tongging Kecamatan Merek Kabupaten Karo pada Minggu (23/8/2020) lalu belum juga ada ditemukan hingga Selasa (25/8/2020) pukul 17.30 WIB dan pencarian korban akan terus dilakukan.
Hal ini dikatakan Staf Ops Basarnas, Dodi Pranata kepada karosatuklik.com ketika dikonfirmasi melalui via seluler nya. Selasa (25/8/2020) pukul 20.00 WIB.
“Kita (Basarnas) bersama Tim Ops dari Dit Samapta Poldasu telah melakukan pencarian korban tenggelam di pemandian (perairan) Tongging, mulai pagi tadi hingga sore, namun hasilnya masih nihil,” kata Dodi.
“Tadi juga pihak keluarga dan warga setempat menggelar ritual adat sebanyak dua kali, namun belum ada juga tanda-tanda. Pihaknya dalam pencarian menggunakan alat dari Tim Pos Dit Samapta Poldasu berupa alat deteksi vibrascope dan kita turunkan tiga penyelam, satu penyelam dari Parapat” lanjut dia.
“Sesuai SOP kita, untuk pencarian korban yang tenggelam akan kita lakukan selama 7 (tujuh-red) hari, dan untuk korban yang tenggelam di perairan Tongging ini, akan kita lakukan hingga Sabtu (29/8/2020) nanti,” sebut Dodi.
Peralatan yang digunakan untuk membantu pencarian korban, berupa tiga unit perahu karet (reptor), alat selam, kamera bawah air dan alat detiksi vibrascope milik Sit Samapta Poldasu, tuturnya.
Untuk diketahui, korban bersama rekannya Ruben Situmeang (15), Yonnes Joni Sinaga (16), Yeheskiel Ginting (16), Dikson Sinaga (15) semuanya warga Simalungun pada Minggu, (23/8/2020), melakukan kunjungan wisata ke Tongging.
Lalu, saat korban bersama rekannya Yonnes Sinaga melakukan lomba renang, korban merasa lelah dan berteriak meminta tolong. Kemudian, rekan korban Yonnes Sinaga sempat putar balik untuk menolong korban, tapi sayangnya Yonnes kelelahan dan tidak sanggup menolong hingga akhirnya korban tenggelam. (Andika)