Setelah Kapolda Jabar, Kapolres Bogor Roland Ronaldy Dicopot?

Berita, Nasional1067 x Dibaca

Bogor, Karosatuklik.com – Dua petinggi kepolisian di Jawa Barat dicopot diduga karena pelanggaran protokol kesehatan Habib Rizieq. Habib Rizieq datang ke Bogor untuk meresmikan masjid di pesantren FPI di sana.

Kedatangan Habib Rizieq menimbulkan kerumunan massa di pintu Tol Gadog menuju Puncak Bogor.

Dua pejabat polisi yang dicopot itu adalah Kapolda Jabar Rudy Sufahriadi dan Kapolres Bogor Roland Ronaldy.

Rudy Sufahriadi dicopot dengan jabatan barunya adalah Widyaiswara kepolisian utama TK I Sespim Lemdiklat Polri. Dia digantikan oleh Irjen Pol Ahmad Dofir.

Sementara itu Roland Ronaldy dicopot, lalu diangkat jadi Wadir Reskrimsus Polda Jabar. Kini jabatan Kapolres Bogor adalah AKBP Harun yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolres lamongan Polda Jatim.

Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum belum bisa berkomentar banyak. Ia juga mengaku baru tahu saat ini adanya beberapa jabatan di kepolisian yang dirotasi.

Gara-gara itu ya (kerumunan di Bogor massa Habib Rizieq), saya baru baca belum bisa komentar banyak. Sudah ya,” kata Uu ketika ditemui SuaraJakarta.id di acara dialog khusus Jawa Barat siaga La Nina dan bencana, di hotel Mirah Bogor, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor Jawa Barat, Senin (16/11/2020).

Tindakan Tegas Kapolri

Komisioner Kompolnas, Poengky Indarti mengatakan, pencopotan terhadap Nana dan Rudy (dua kapolda) adalah bentuk ketegasan Kapolri.

Terlebih, Idham Azis telah mengeluarkan maklumat sejak awal pandemi Covid-19 sesuai asas solus popoli suprema lex esto.

“Pencopotan Kapolda Metro Jaya dan Kapolda Jawa Barat adalah bentuk sanksi tegas dari Kapolri. Apalagi Kapolri sejak awal wabah Covid-19 sudah mengeluarkan Maklumat Kapolri yang menekankan solus popoli suprema lex esto, atau keselamatan rakyat adalah hukum yang tertinggi,” kata Poengky kepada Suara.com, Senin sore (16/11/2020). (Suara.com)