Sidak Pasar Medan, Mendag Temukan Minyak Goreng Dijual di atas HET

Sumut1698 x Dibaca

Medan, Karosatuklik.com – Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi melakukan inspeksi ke Pusat Pasar Medan, Sabtu (26/2/20222) pagi. Ia menemukan beberapa pedagang melakukan pelanggaran dengan menjual minyak goreng di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.

Dalam sidak ini, Mendag didampingi Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi. Sidak ini menjadi agenda awal kunjungan Mendag ke Sumatera Utara, sebelum memimpin rapat koordinasi dengan pemerintah daerah di Sumut, yang rencananya akan dilaksanakan di Pendopo Rumah Dinas Gubernur Sumut di hari yang sama.

Setibanya di Pusat Pasar, Mendag Lutfi langsung menyasar sejumlah kios pedagang yang menjual sembako. Minyak goreng menjadi komoditi yang harganya menjadi perhatian khusus sang Menteri.

Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi melakukan inspeksi ke Pusat Pasar Medan, Sabtu (26/2/20222) pagi. Ia menemukan beberapa pedagang melakukan pelanggaran dengan menjual minyak goreng di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.

Dalam sidak tersebut, ia menemukan adanya sejumlah komoditi yang dijual di atas harga eceran tertinggi (HET). Termasuk minyak goreng dan gula yang masih di jual Rp300-Rp500 di atas HET.

Meski hanya sedikit di atas HET, namun Menteri Lutfi langsung meminta kepada pedagang untuk patuh pada HET yang telah ditetapkan pemerintah.

Menurut Lutfi tidak ada alasan menaikkan harga minyak goreng di atas HET, karena saat ini stok minyak goreng sangat melimpah. Termasuk di Sumatera Utara.

Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi melakukan inspeksi ke Pusat Pasar Medan, Sabtu (26/2/20222) pagi. Ia menemukan beberapa pedagang melakukan pelanggaran dengan menjual minyak goreng di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.

“Kita bisa melihat bahwa, meskipun ada tren minyak mulai penuh dalam 2-3 hari kemarin, namun harusnya sudah sejak minggu lalu. Mungkin ada masalah distribusi,” kata Lutfi.

Lutfi mengungkapkan berdasarkan hitungan pihaknya, saat ini ada surplus 15 hari untuk minyak goreng di Sumatera Utara. Jumlah itu pun terbilang banyak.

“Tapi sepertinya ada kendala distribusi sehingga belum semua turun ke bawah. Saya minta tolong ke pak gubenur untuk mengawal ini, Kalau ada macam-macam, saya minta tolong ditindak secara hukum,” tegas Lutfi. (R1/IDX)

Komentar