Survei Spin: Elektabilitas Prabowo-Gibran 54,8 Persen, Masyarakat Ingin Pilpres Satu Putaran

Catatan Redaksi10164 x Dibaca

Jakarta, Karosatuklik.com – Hasil survei terbaru lembaga Survey and Polling Indonesia (Spin) menunjukkan elektabilitas pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka berada di angka 54,8 persen. Dengan angka itu, Pilpres 2024 berlangsung satu putaran terbuka lebar dan hal tersebut sesuai dengan keinginan mayoritas masyarakat Indonesia.

“Elektabilitas pasangan calon nomor urut 2 Prabowo-Gibran makin tak terbendung di angka 54,8 persen,” ujar Direktur eksekutif Spin, Igor Dirgantara dalam rilis hasil survei secara daring, Jumat (9/2/2024).

Di urutan kedua, kata Igor, ada pasangan capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan tingkat elektabilitas 24,3 persen. Lalu, pasangan capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan angka elektabilitas 16,1 persen. Sementara undecided voters masih sebanyak 4,8 persen.

Menurut Igor, dengan disparitas persentase yang sangat tinggi antara Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud, Prabowo-Gibran berpeluang besar menang Pilpres 2024 dalam satu putaran.

“Gap elektabilitas Prabowo-Gibran dengan dua paslon lainnya sangat besar sehingga bila seluruh undecided voters ditambahkan kepada kedua paslon sudah tidak akan mampu menggeser potensi kemenangan dari paslon Prabowo-Gibran pada Pemilu 2024,” tandas Igor.

Selain gambaran elektabilitas pasangan capres-cawapres, kata Igor, pihaknya juga merekam keinginan masyarakat Indonesia untuk penyelenggaraan Pilpres 2024 satu putaran atau dua putaran. Dari data survei, kata Igor, mayoritas masyarakat menginginkan agar Pilpres 2024 berjalan satu putaran saja.

“Dari data survei, mereka yang menginginkan agar pemilu satu putaran sebanyak 80,7 persen, sementara yang tidak setuju hanya 16,6 persen dan yang tidak menjawab ada 2,7 persen. Publik yang menjawab setuju ini datang dari para pemilih ketiga pasangan calon yang tengah berkompetisi,” ungkap Igor.

Dari hasil survei Spin tersebut juga menggambarkan mayoritas responden sudah menjadi pemilih loyal. Hal tersebut berarti pilihan masyarakat saat ini kemungkinan besar tidak akan berubah sampai pada detik-detik pencoblosan di bilik suara TPS, 14 Februari 2024 mendatang.

“Responden yang menyatakan tidak akan mengubah dukungan politiknya sangat besar, yakni 82 persen. Sementara swing voters ada sebanyak 15,9 persen dan yang tidak menjawab ada 2,1 persen,” pungkas Igor.

Diketahui, survei Spin terbaru ini dilakukan dalam rentang waktu 5-8 Februari 2024 dengan menggunakan metode random digit dialing dan menggunakan bantuan kuesioner yang dilakukan oleh penyurvei terlatih.

Dalam pengambilan sample, Spin melibatkan 1.200 responden di 34 provinsi di seluruh Indonesia. Hasilnya, margin of error (MoE) kurang lebih 2,8 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. (BeritaSatu)

Komentar