Jakarta, Karosatuklik.com – Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar sidang Isbat untuk menentukan awal Ramadan 1442 H pada 12 April 2021.
Karena masih pandemi Covid-19, dia menuturkan sidang Isbat dalam menentukan awal Ramadan kali ini sebagian dilakukan secara daring, sebagian lagi secara langsung.
“Karena masih pandemi, sidang akan kembali digelar secara daring dan luring (luar jaringan) dengan menerapkan protokol kesehatan,” ungkap Kamaruddin.
Dia juga menuturkan, dalam melihat hilal untuk menentukan awal Ramadan, dilakukan Rukyatul Hilal di 86 titik di seluruh Indonesia.
“Di Jakarta, Rukyatul Hilal antara lain akan dilaksanakan di gedung Kanwil Kemenag DKI Jakarta, Kepulauan Seribu, Masjid KH Hasyim Asy’ari, dan Masjid Al Musyari’in Basmol,” kata Kamaruddin.
Menurut dia, sidang Isbat akan dipimpin oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Kemenang juga melibatkan Tim Unifikasi Kalender Hijriyah Kementerian Agama, Dubes negara sahabat, perwakilan ormas, LAPAN, BMKG, dan undangan lainnya.
“Kami juga mengundang pimpinan MUI dan Komisi VIII untuk hadir dalam sidang,” jelas Kamaruddin.
Terapkan Protokol Kesehatan
Direktur Urusan Agama Islam Agus Salim memastikan sidang Isbat awal Ramadan 1442 H akan digelar dengan menerapkan protokol kesehatan. Lokasi sidang akan disemprot lebih dahulu dengan disinfektan.
Selain itu, peserta terbatas yang diundang hadir juga akan dilakukan pembatasan jarak, pemindaian suhu tubuh, dan wajib mengenakan masker. Sidang Isbat akan disiarkan oleh TVRI dan media sosial Kementerian Agama.
Sidang Isbat akan dibagi menjadi tiga tahap. Pertama, pemaparan posisi hilal awal Ramadan 1442 H oleh anggota Tim Unifikasi Kalender Hijriyah Kemenag. Sesi ini akan dimulai pukul 16.45 WIB dan disiarkan langsung.
“Tahap kedua, sidang isbat awal Ramadan yang akan digelar setelah Salat Magrib. Tahap ini digelar secara tertutup. Tahap ketiga, konferensi pers hasil sidang isbat oleh Menteri Agamayang akan disiarkan TVRI dan Medsos Kemenag,” kata Agus. (Liputan6.com)