Bertugas di Misi PBB Paling Berbahaya, Dubes dan Athan RI Kunjungi Peacekeepers TNI di Afrika Barat

Nasional1771 x Dibaca

Mali, Karosatuklik.com – Delegasi Misi Diplomatik RI yang dipimpin oleh Dubes Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) RI di Dakar, HE. Dindin Wahyudin di dampingi Athan RI di Abuja, Kolonel Arh Bangun Manahan Tanjung melaksanakan kunjungan kerja di Ruang Rapat Markas UN MINUSMA di Bamako, Republik Mali, Afrika Barat, Sabtu (16/10/2021).

Kunker itu sekaligus tatap muka dengan para personel TNI yang bertugas menjadi Peacekeepers dengan status sebagai Military Staff Officer (MSO) pada misi PBB di Republik Mali (United Nations Multidimensional Integrated Stabilization Mission in Mali atau UN MINUSMA).

Dalam pertemuan tersebut, Dubes RI menyampaikan kepada para MSO bahwa sebagai duta bangsa dan negara, mereka membawa nama baik dan mengharumkan citra Indonesia di dunia internasional.

Namun secara simulatan, selain berperan sebagai Peacekeepers, mereka diharapkan untuk sekaligus menjadi agen transformasi dan agen intelijen ekonomi bangsa yang dapat memperkenalkan dan mempromosikan segala potensi yang ada di Indonesia kepada dunia internasional, terutama budaya, pariwisata dan produk-produk buatan Indonesia.

Delegasi Misi Diplomatik RI yang dipimpin oleh Dubes Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) RI di Dakar, HE. Dindin Wahyudin di dampingi Athan RI di Abuja, Kolonel Arh Bangun Manahan Tanjung melaksanakan kunjungan kerja di Ruang Rapat Markas UN MINUSMA di Bamako, Republik Mali, Afrika Barat, Sabtu (16/10/2021).

Lebih lanjut pada kesempatan yang sama, Athan RI Kolonel Bangun Manahan Tanjung juga memberikan arahan kepada para Peacekeepers TNI bahwa penugasan prajurit TNI dalam misi PBB dalam hal ini UN MINUSMA merupakan salah satu wujud peran aktif bangsa Indonesia sesuai amanat UUD 1945 dalam upaya ikut memelihara perdamaian dunia.

Selain itu, alumnus Akmil tahun 1997 ini mengingatkan agar para Peacekeepers TNI untuk terus menjaga profesionalisme dan mengedepankan faktor keamanan dan keselamatan (security and safety) dalam melaksanakan tugas-tugas yang diemban mengingat misi UN MINUSMA saat ini telah dimasukkan dalam kategori ”misi perdamaian PBB yang paling berbahaya dan beresiko tinggi (the most high risk and dangerous UN Mission)”.

Sebagai contoh, lanjut dia, pada tanggal 2 Oktober 2021 lalu, 1 orang Peacekeepeers yang berasal dari Mesir gugur dan 3 orang lainnya luka parah pada saat mengikuti konvoi logistik di sektor Utara wilayah operasi Mali.

Di akhir pertemuan, Dubes RI menyatakan bahwa seluruh masukan yang disampaikan oleh para MSO TNI akan dilaporkan kepada Menteri Luar Negeri RI sebagai bahan Menteri pada saat menghadiri forum pertemuan seluruh Menteri Luar Negeri dari negara-negara kontributor pasukan perdamaian pada misi PBB atau Troop Contributing Countries (TCC) yang rencananya dilaksanakan pada bulan November 2021 di Korea Selatan.

Delegasi Misi Diplomatik RI yang dipimpin oleh Dubes Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) RI di Dakar, HE. Dindin Wahyudin di dampingi Athan RI di Abuja, Kolonel Arh Bangun Manahan Tanjung melaksanakan kunjungan kerja di Ruang Rapat Markas UN MINUSMA di Bamako, Republik Mali, Afrika Barat, Sabtu (16/10/2021).

Sebagai catatan, terdapat 9 orang personel TNI yang bertugas menjadi Peacekeepers sebagai MSO di UN MINUSMA tersebut yaitu: Mayor Pas Yosef Yohanes Abidondifu, Mayor Inf Choky Gunawan, Mayor Mar Budi Darmawan.

Mayor Inf Juni Fitriyan, S.H, Mayor Inf Dont S.H. Pasaribu, Mayor Kal Aji Nugroho, S.E., Mayor Mar Yeyen Tuhardi, Mayor Czi Achmad Afandi, S.E dan Serma Mulyanto.

Sementara dalam kunjungan kerja tersebut, Dubes LBBP RI di Dakar didampingi oleh Staf KBRI Dakar yaitu Bapak Didik Jayadi Zulhadji sebagai Pelaksana Fungsi Politik dan Bapak Muhamad Abdul Hayyil Al Ayyubi sebagai Pelaksana Fungsi PWNI. (R1)