Jakarta, Karosatuklik.com – Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengungkapkan gempa bumi magnitudo 4,8 yang mengguncang Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, pada Minggu (31/12/2023) malam dipicu oleh sesar yang belum teridentifikasi. Dwikorita menyebut gempa bumi di Sumedang ini mirip dengan gempa di Cianjur pada 2022 silam.
Artinya ini mirip dengan kejadian gempa di Cianjur, ternyata dipicu oleh sesar yang belum teridentifikasi, yang akhirnya ditetapkan dengan nama Sesar Cugenang ya,” ujar Dwikorita dalam jumpa pers virtual, Senin (1/1/2024) dini hari.
Dwikorita menjelaskan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi di Sumedang merupakan jenis gempa bumi dangkal, yang dipicu oleh aktivitas sesar aktif.
Akan tetapi, untuk hasil akhirnya, BMKG masih harus melakukan kajian lebih mendalam yang didukung oleh temuan data di lapangan. “Juga untuk melakukan kajian survei lapangan untuk memastikan penyebab sesungguhnya apa. Hasil analisis sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser,” tuturnya.
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser atau strike-slip,” sambung Dwikorita.
Lalu, Dwikorita menyebutkan, titik gempa Sumedang berdekatan dengan beberapa jalur sesar aktif, seperti Sesar Lembang, Sesar Baribis, dan sesar aktif lainnya yang belum teridentifikasi dan terpetakan. “Jika ditarik garis lurus dari ujung Sesar Lembang kurang lebih 21 km, lebih dekat ke Sesar Baribis kurang lebih 6 km,” katanya.
Dirasakan hingga Kota Bandung
Gempa bumi magnitudo 4.8 mengguncang Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, sekitar pukul 20.34 WIB, Minggu (31/12/2023).
Getaran gempa juga dirasakan oleh warga Kota Bandung. Yayat Sutaryat (55) warga Cisaranten Kulon, Kota Bandung mengaku merasakan geteran gempa meski tidak kuat dan berlangsung sesaat. “Lumayan kerasa apalagi pas duduk. Cuma tidak berlangsung lama,” katanya kepada Kompas.com, Sabtu (31/12/2023).
Warga lainnya, Anggun Putri Kenanga (32) warga Ciwastra mengaku merasakan getaran gempa. Dia sempat memeriksa grup warga karena penasaran sumber gempa, dan diketahui berasal dari Sumedang.
Cukup kerasa. Terus sempet penasaran juga sumbernya dari. Ternyata dari Sumedang,” ucapnya. Meski geterannya tidak kuat, namun dia cukup terkejut karena dikhawatirkan bisa memicu kerusakan akibat gempa bumi ini. (Kompas.com)
Komentar