BPJS Kesehatan Dinilai Harus Berbenah Demi Hindari Kerugian

Nasional2713 Dilihat

Jakarta, Karosatuklik.com – Praktisi Kesehatan, dr. Ngabila Salama, meminta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan berbenah diri. Lembaga ini juga diminta untuk melakukan evaluasi massif di semua lini, untuk menghindari kerugian berlanjut.

Evaluasi dilakukan tidak hanya dengan memperketat verifikasi terhadap setiap klaim dari fasilitas kesehatan. Namun juga melakukan audit pascaklaim secara terus menerus.

“Kita berharap BPJS Kesehatan bisa menjadi sebuah asuransi kesehatan nasional yang handal dan universal. Masyarakat bisa mengandalkan BPJS secara penuh untuk semua jenis pengobatan yang krusial,” kata Ngabila, dalam keterangannya, Sabtu (18/1/2025).

Menurutnya, hadirnya BPJS Kesehatan menjadi representasi dari kehadiran negara untuk menjamin kesehatan warganya. Untuk itu pelayanan yang diberikan harus dapat memberikan rasa keadilan bagi seluruh masyarakat.

“Universal Coverage, artinya semua warga wajib memiliki BPJS sebagai jaminan kesehatan dasar. Bahkan BPJS harus siap menjadi satu-satunya jaminan kesehatan yang dimiliki warga,” ujarnya.

Ngabila juga mengatakan jika BPJS Kesehatan terus merugi, dirinya mengusulkan bisa digantikan oleh asuransi lain, baik tunggal maupun multipel, yang dikelola oleh BUMN atau swasta. Namun sistem tersebut tetap menerapkan prinsip pembiayaan bersama (cost sharing) dengan besaran iuran atau premi yang dihitung secara lebih proporsional.

“Asuransi yang dikelola dengan baik akan tetap sustain, tidak merugi,. Dan tidak hanya berorientasi pada keuntungan atau profit,” katanya.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan BPJS Kesehatan belum mampu menanggung semua jenis penyakit. Hal ini karena iuran yang sangat murah.

“Iuran BPJS Kesehatan sekarang Rp 48.000 per bulan. Dan dengan iuran tersebut belum bisa semua (penyakit) di-cover,” kata Menkes Budi di Jakarta, Kamis (16/1/2025). (KBRN)

Komentar