Cegah Kanker Serviks, Ini Pesan Wulan Guritno untuk Perempuan

Kesehatan1368 x Dibaca

Jakarta, Karosatuklik.com – Kanker serviks dapat dicegah dengan melakukan vaksinasi HPV (Human pappilomavirus). Bagi aktris Wulan Guritno, mencegah akan selalu lebih baik daripada mengobati.

Wulan menyayangkan, banyak perempuan yang baru melakukan vaksinasi HPV setelah menikah atau aktif secara seksual. Padahal, vaksin HPV sendiri disebut-sebut lebih efektif pada perempuan yang belum aktif secara seksual.

“Aku melakukan suntik HPV itu setelah mempunyai anak, setelah berhubungan intim dan punya anak. Tapi, tidak ada kata terlambat,” ujar Wulan dalam diskusi daring Koalisi Indonesia Cegah Kanker Serviks (KICKS), Selasa (27/4).

Wulan tetap mengingatkan perempuan-perempuan di Indonesia untuk mendapatkan vaksin HPV, baik yang sudah menikah ataupun belum.

“Kadang ada hal yang mungkin kita tidak berani lakukan karena support system kita kurang. Kalau perempuan-perempuan Indonesia solid atau satu sama lain menguatkan, dan support, encourage, dan memberi inspirasi satu sama lain, mudah-mudahan bisa jadi snowball untuk perempuan-perempuan lainnya,” ujar Wulan.

Wulan juga menyarankan perempuan untuk memperbaiki pola hidupnya dengan lebih menjaga kesehatan. Melakukan olahraga rutin serta konsumsi makanan sehat harus menjadi gaya hidup setiap orang, khususnya perempuan.

“Yang bisa kita lakukan adalah melakukan yang terbaik untuk diri kita, berpendidikan terbaik, menjaga kesehatan kita, menjaga lifestyle. Itu yang bisa kita jaga untuk aset kita, rumah kita, yaitu tubuh kita,” kata Wulan.

Senada, dokter spesialis obstetri dan ginekologi, Maria Ratna Andijani menyebut bahwa vaksin HPV memang lebih efektif bekerja pada perempuan yang belum pernah berhubungan seks. Namun, bukan berarti saat diberikan setelah aktif berhubungan intim, maka vaksin HPV tidak akan bekerja sama sekali.

“Vaksinasi dilakukan sebelum melakukan hubungan seksual, antibodi akan meningkat, melindungi lebih bagus lagi. Tapi, jika sudah sexually active [aktif secara seksual], bukan berarti tidak mendapat benefit,” ujar Maria. (cnnindonesia.com)