Cegah Kebocoran PAD, Pemkab Karo Pasang Tapping Box

Berita1579 x Dibaca

Berastagi, Karosatuklik.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karo melalui Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD), akan memasang alat perekam transaksi atau tapping box di sejumlah hotel, restoran dan rumah makan di daerah itu.

Menurut Bupati Karo, Terkelin Brahmana, SH, MH, pemasangan tersebut untuk memastikan kepatuhan wajib pajak daerah dan mencegah terjadinya kebocoran penerimaan pendapatan asli daerah (PAD), sebutnya.

Hal itu diungkapkan Bupati Karo, Terkelin Brahmana di sela-sela menyaksikan penagihan dilakukan oleh tim BPKAD kepada pihak restoran cepat saji, Kentucky Fried Chicken (KFC) di depan Hotel Rudang Berastagi, Rabu (18/11/2020) pukul 14.30 WIB.

Bupati mengklaim, dengan alat ini dipastikan tidak akan ada kebocoran transaksi wajib pajak. Setiap hotel, restoran, ataupun tempat lain nantinya tidak akan dibebani biaya apa pun dalam sistem ini. Hanya saja, petugas yang akan mengoperasikan alat ini diserahkan kepada wajib pajak, sebutnya.

Pihak hotel, restoran, indomaret, alafamaret dan KFC merupakan sumber mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD) yang siginifikan dari kategori pariwisata. Bupati pun berharap, PAD Kabupaten Karo, akan terus meningkat. “Selain mengoptimalkan PAD, juga mengefesienkan petugas pemungut pajak,” tuturnya.

“Cara kerjanya, merekam setiap transaksi pembayaran yang dicatatkan lewat aplikasi pada perangkat komputer ataupun mesin cash register kasir. Saat kasir menginput jumlah tagihan pada mesin cash register-nya, maka secara otomatis tapping box akan mengkalkulasi dan menambahkan besaran pajak yang ditanggung objek pajak, dan itu akan muncul pada struk pembayaran,” lanjut Bupati.

Demikian halnya pada wajib pajak yang pencatatan transaksinya menggunakan sistem aplikasi, maka alat tapping box berbasis digital ini akan diintegrasikan agar bisa mengakses database transaksi, katanya.

Terkelin Brahmana mengaku setiap informasi transaksi yang dicatat oleh tapping box tersebut dikirimkan secara realtime melalui jaringan GSM ke server database di Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Karo hingga bisa dibuka dari ruang Karo Command Centre, Kantor Bupati.

Pemasangan alat tapping box ini sendiri, sambung Terkelin Brahmana, merupakan arahan dari Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK) untuk mendukung transparansi pembayaran pajak oleh wajib pajak.

Tapping Box Dipasang di 70 Titik

Sebagai permulaan, alat ini akan dipasang di 70 titik tempat berbeda, meliputi hotel, restoran dan KFC. Sedangkan tekhnis penagihan nanti pihak Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Karo bersama PT Bank Sumut yang berkolaborasi, jelasnya.

“Kedepan, jika pelaku-pelaku usaha ini tertib membayar pajak, maka Pemkab Karo akan memberikan penghargaan kepada pihak wajib pajak yang berprestasi dalam membayar pajak,” tambah Bupati.

DPRD Karo Apresiasi

Senada, Ketua DPRD Karo Iriani Br Tarigan memuji langkah Bupati Karo Terkelin Brahmana, yang proaktif dalam mengoptimalkan sektor penambahan PAD, dan kita tahu baru pertama ini diterapkan semasa kepemimpinan Bupati Karo, Terkelin Brahmana.

“Memang di masa pandemi ini, harus ada terobosan-terobosan inovatif berbasis digital untuk mengoptimalkan PAD. Karena selama ini, pengutipan retribusi PAD secara manual rentan terjadi kebocoran,” tegas politisi PDIP itu.

Ini juga suatu prestasi, dan kami DPRD Karo akan mendukung sepenuhnya kebijakan yang dilakukan Pemkab Karo yang terbilang kreatif dan inovatif, tujuannya kan jelas untuk mengoptimalkan PAD dan mencegah kebocoran. “Nah, ini sangat positif dan produktif buat pembangunan daerah kita,” kata Ketua DPRD Karo Iriani Br Tarigan.

Sementara Kepala PT Bank Sumut Cabang Kabanjahe, Josep Karo Karo, menyebut tapping box diberlakukan sangatlah tepat, dimana uang yang bersumber dari PAD langsung akan terkoneksi ke Bank Sumut. “Jadi disini, semangat transparansinya dari Pemkab Karo, patut diapresiasi,” tutupnya. (R1)