Jakarta, Beritasatu.com – Elektabilitas Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo; Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo Subianto; dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan kokoh di tiga besar survei capres. Hal itu setidaknya terungkap dalam rilis survei nasional yang disampaikan oleh Charta Politika Indonesia Senin (25/4/2022).
Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya menjelaskan, dalam simulasi banyak nama, sosok Ganjar, Prabowo, dan Anies sulit untuk digeser. Dijelaskan juga, data dalam setahun hingga dua tahun terakhir menunjukkan tren mengerucut ke tiga sosok tersebut.
“Yang pertama ada Ganjar Pranowo (26,6%), ini cukup stabil data kita sekitar delapan bulan terakhir ada di posisi pertama, disusul oleh Pak Prabowo (22%), dan kemudian disusul oleh Anies Baswedan (19,7%),” ujar Yunarto saat menyampaikan temuan survei, disiarkan di akun Youtube Charta Politika Indonesia, Senin (25/4/2022).
Sama halnya dalam simulasi tertutup 10 nama. Saat survei, para responden ditanya di antara tokoh nasional berikut, mana yang akan mereka pilih sebagai presiden jika pemilu dilaksanakan saat ini.
Terungkap Ganjar berada di posisi pertama (29,2%), berikutnya ada Prabowo (23%), dan Anies (20,2). Di posisi berikutnya ada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno (4,9%); dan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (4,8%).
Selanjutnya, Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (3,4%); Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa (3,3%); Ketua DPR, Puan Maharani (1,8%); Menteri BUMN, Erick Thohir (1,5%); dan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto (1,0%).
Terkait temuan itu, Yunarto mengungkapkan ada sosok-sosok yang masuk lima besar hanya saja bukan merupakan pengambil keputusan di suatu partai politik (parpol) seperti Ganjar, Anies, Sandiaga, dan Ridwan Kamil.
“Praktis hanya Pak Prabowo yang ada dalam lima besar ini yang memiliki juga variabel kekuatan untuk maju karena dia sudah dipastikan lebih mudah mendapatkan tiket partainya Gerindra,” tutur Yunarto.
Survei yang digelar Charta Politika pada 10 April 17 April 2022 dengan 1.220 responden yang tersebar di seluruh Indonesia, margin of error +/- 2.83% pada tingkat kepercayaan 95%.
Sampel dipilih seluruhnya secara acak (probability sampling) dengan menggunakan metode penarikan sampel acak bertingkat (multistage random sampling), serta memperhatikan urban/rural dan proporsi antara jumlah sampel dengan jumlah pemilih di tiap provinsi. (BeritaSatu)