Dari Harganas 2022 di Medan, Bupati Franc Bernhard Tumanggor: Pemkab Pakpak Bharat Berkomitmen Menurunkan Prevalensi Stunting

Pakpak Bharat, Sumut680 x Dibaca

Medan, Karosatuklik.com – Bupati Pakpak Bharat, Franc Bernhard Tumanggor bersama Wakil Bupati, H Mutsyuhito Solin, Dr, M.Pd dan Ketua TP PKK Pakpak Bharat, Ny. Juniatry Franc Tumanggor menghadiri puncak peringatan Hari Keluarga Nasional ke-29 Tahun 2022 di Lapangan Merdeka, Medan (07/07/2022).

Puncak peringatan Hari Keluarga Nasional ini dibuka langsung oleh Presiden RI, H. Joko Widodo yang hadir bersama Ibu Negara, Iriana Joko Widodo dan sejumlah Pejabat tinggi Negara, Kepala BKKBN RI, para Kepala Daerah dan tamu undangan lainnya.

Bupati Pakpak Bharat, Franc Bernhard Tumanggor usai mengikuti acara ini mengungkapkan bahwa apa yang disampaikan oleh Presiden RI sangat sejalan dengan upaya penanganan stunting dan pembangunan kemandirian pangan di Kabupaten Pakpak Bharat yang saat ini terus di gemakan.

Upaya penanganan dan penanggulangan serta pencegahan stunting di Kabupaten Pakpak Bharat saat ini terus kita gelorakan, ucapnya.

“Bahkan pencegahan stuntung menjadi salah satu fokus utama dalam visi dan misi kami selaku Kepala Daerah, membangun generasi emas Pakpak Bharat dan membangun Kabupaten Pakpak Bharat yang berdaulat dan mandiri secara pangan, inilah tujuan kita, membangun Kabupaten Pakpak Bharat yang nduma,” simpul Bupati.

Bupati Franc juga menjelaskan bahwa berbagai upaya Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat dalam mengurai, memecah serta mengatasi setiap persoalan dan tantangan yang ada.

“Termasuk mengenai persolan stunting ini, ditengah keterbatasan yang kami rasakan dan kami alami, berbagai program terus kami gerakkan, baik melalui Dinas Kesehatan, Pertanian, Pendidikan, Dinas Pemdes, PP dan Perlindungan Anak dan Keluarga berencana, bahkan sampai ketingkat Desa dengan pemanfaatan Dana Desa bagi percepatan penanggulangan stunting,” jelasnya.

Lanjut Bupati ada yang namanya seribu hari kehidupan pertama, disini sangat penting untuk dipahami bagaimana pentingnya menjaga pola gizi seimbang bagi anak, disamping itu juga kita terus memberikan edukasi bagi para orang tua, pungkasnya.

Sementara Presiden RI, H Joko Widodo dalam arahannya menegaskan bahwa Pemerintah berkomitmen untuk menurunkan angka stunting di Indonesia. Pemerintah menargetkan prevalensi stunting turun dari 30,8 persen tahun 2018 dan 24,4 persen di tahun 2021 menjadi 14 persen di tahun 2024.

Sebelumbya, dalam kesempatan ini, Presiden RI mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung upaya penurunan angka stunting demi mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas.

Jokowi meyakini bahwa dengan dukungan seluruh masyarakat maka upaya penurunan angka stunting yang dilakukan Pemerintah dapat segera tercapai.

Salah satu hal penting yang bisa dilakukan masyarakat sebagai bentuk dukungan dimulai dengan menjaga kesehatan lingkungan keluarga.

Disamping hal ini Presiden juga berpesan tentang pentingnya ciptakan Kemandirian pangan untuk penuhi kebutuhan asupan gizi keluarga Indonesia.

Kepala Negar juga menyampaikan beberapa alasan mengapa ciptakan kemandirian pangan untuk penuhi kebutuhan asupan gizi itu penting.

Menurut Jokowi ketidakpastian global yang terjadi mengakibatkan ancaman krisis pangan dan energi yang akan berpengaruh kepada semua Negara di seluruh penjuru dunia.

Presiden Joko Widodo menegaskan seluruh masyarakat mengenai pentingnya menciptakan kemandirian pangan untuk memenuhi kebutuhan asupan gizi generasi masa depan Indonesia. (R1)

Baca juga:

1. Gubernur Edy Apresiasi Cara Kerja Bupati Franc Dalam Penanganan Stunting di Pakpak Bharat

2. BKKBN Pusat Apresiasi Upaya Pemkab Pakpak Bharat Menurunkan Angka Prevalensi Stunting

3. Pemkab Pakpak Bharat gelar Rembuk Stunting, Bupati: Pastikan Penanggulangan Stunting Benar-benar Berjalan

4. Pemkab Pakpak Bharat Ikuti Apel Siaga Tim Pendamping Keluarga Nusantara Secara Virtual

5. Bupati Eddy Berutu Terima Penghargaan Juara Penanganan Stunting dan Realisasi Anggaran Terbaik se-Sumut