Italia, Karosatuklik.com – Piala Super Italia ke-33 yang mempertemukan Napoli dan Juventus akan berlangsung di Stadion Mapei pada 20 Januari 2021 mendatang. Bianconeri hanya memenangkan empat dari delapan final teranyar Supercoppa Italiana itu.
Pertandingan Supercoppa Italiana antara juara bertahan Liga Italia Juventus dan juara Coppa Italia Napoli akan berlangsung di stadion milik Sassuolo musim dingin ini. Pihak Partenopei memastikan laga itu akan dilangsungkan pada 20 Januari di Stadion Mapei.
Pada tahun 2019 lalu, laga Piala Super Italia digelar di di Stadion King Saud University, Riyadh, Arab Saudi, saat Lazio sukses mengalahkan Juventus dengan skor 3-1 ketika gol pembuka Paulo Dybala dibalas tiga gol beruntun Luis Alberto (16′), Senad Lulic (73′), dan Danilo Cataldi (94′).
Sementara itu, Napoli dan Juventus telah bertemu tiga kali di ajang Supercoppa Italiana ini sebelumnya. Partenopei menang pada pertemuan pertama tahun 1990, disusul dengan kemenangan Bianconeri 4-2 setelah perpanjangan waktu pada tahun 2012, dan kembali dibalas Napoli ketika mereka menang melalui adu penalti tahun 2014.
Ini adalah keempat kalinya Napoli berpartisipasi di final yang mempertemukan juara Liga Italia dan juara Coppa Italia dan sejauh ini mereka memenangkan dua dari tiga penampilan mereka, dengan ketiga final itu mereka selalu bertemu Juventus.
Juventus, yang kalah di final melawan Lazio musim lalu, telah memenangkan trofi ini delapan kali dan kalah tujuh kali dalam 15 penampilan mereka sejauh ini. Menariknya rekor The Old Lady belakangan sangat buruk, kalah tiga kali dari empat final teranyarnya, dua kali dari Lazio dan sekali dari Milan, dan kalah empat kali dari delapan final terkininya.
Sampai saat ini La Vecchia Signora (8 kali) masih merupakan kolektor gelar terbanyak Piala Super Italia. Kolektor gelar terbanyak kedua adalah AC Milan (7), kemudian Lazio dan Inter Milan (5).
Ada yang unik dari stadion milik salah satu tim liga Serie A Italia, Sassuolo, yakni Mapei Stadium. Stadion ini memiliki fasilitas tambahan kolam pemancingan yang bisa dinikmati para pengunjung. Stadium yang dibangun pada tahun 1995 ini menerapkan sistem parit untuk menghentikan upaya fans yang ingin mengganggu jalannya pertandingan. Tapi pihak pengembang tidak menyangka para fans justru akan memanfaatkan “fasilitas” ini dengan cara berbeda.
Di Stadium Mapei, jika pertandingan terasa membosankan maka anda tak perlu khawatir. “Cukup dengan membawa joran pancing dan umpan anda bisa menikmati hobi baru memancing selain menonton bola,” ungkap salah satu warganet dilansir akun twitter pribadinya.
Tentunya hal ini menjadi pertanyaan, bagaimana bisa di sebuah stadion bisa dijadikan tempat memancing. Manajemen Sassuolo pun juga tak bisa berbuat banyak melihat aksi suporter yang kadang suka membawa alat pancing. (R1/Gilabola.com)
