Jakarta, Karosatuklik.com – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya mendapatkan persetujuan untuk melanjutkan proyek kereta api pengangkut batu bara di Kalimantan Tengah.
Diketahui proyek kereta api batu bara ini merupakan salah satu proyek yang sudah ada sejak era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Namun proyek ini belum dilanjutkan kembali hingga kini.
“Arahan Pak Wapres pun sudah setuju, sehingga kita bisa angkut batu bara di sini dengan konektivitas kereta api,” ungkap Budi Karya dalam acara peresmian Bandara Haji Muhammad Sidik, Selasa (30/3/2021).
Proyek ini dikenal dengan nama kereta api pengangkut batu bara dengan rute Puruk Cahu- Batanjung-Bangkuang KalimantanTengah. Pada masa pemerintahan Presiden SBY, proyek ini sudah masuk Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Panjang proyek ini mencapai 480 Km dengan nilai investasi diperkirakan mencapai Rp 50 triliun.
Namun, setelah Jokowi menjabat, proyek ini tidak dilanjutkan setelah MP3EI dievaluasi. Kini proyek ini nampaknya kembali akan ditinjau ulang.
Budi Karya melanjutkan, semua proyek pembangunan tak terkecuali kereta api harusnya bukan cuma dibangun pemerintah saja. Namun, harus bisa bekerja sama dengan swasta dengan sistem kerja sama pemerintah dengan badan usaha alias KPBU.
Pak Presiden dan Pak Wapres memberi catatan ke kami, pembangunan tidak harus dilakukan pemerintah saja, tapi dimungkinkan kerja sama dengan swasta. Oleh karenanya dalam kereta api di Kalteng, apabila ada investor kami siap dukung, sehingga bisa dilaksanakan,” papar Budi Karya. (Dtc)