Mengenal Waldi Sembiring Pengusaha Kopi Dokan “KODOK”

Berita, Inspiratif5387 x Dibaca

Dokan, Karosatuklik.com – Waldi Sembiring adalah seorang petani dan pengusaha Kedai Kopi Dokan, Desa Dokan Kecamatan Merek Kabupaten Karo. Ia memulai usaha pengolahan kopi sejak tahun 2017 hingga sekarang.

Mulai dari menanam kopi,memanen dan mengolah buah Cherry menjadi Greenbean,Semuanya dikerjakan sendiri oleh Waldi Sembiring. Menonjolkan brandingnya “Kopi Dokan” (KODOK) untuk usaha kedai kopinya, dengan maksud desanya semakin dikenal dikalangan pelaku dan pebisnis kopi.

Berada di lokasi yang strategis pinggir badan Jalan Besar Kabanjahe – Merek, tepatnya disamping Alfamart Sp.Dokan Kecamatan  Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Kopi Dokan dengan breny DOKAN COFFEE semakin bergeliat dan diminati banyak kalangan.

Green House Kopi Waldi Sembiring
Green House Kopi Waldi Sembiring. Bantuan dari dinas Pertanian dan Perkebunan Sumatera Utara

Ternyata dinas pertanian dan perkebunan propinsi Sumatra Utara melihat usaha Waldi sembiring sehingga pemerintah membantu untuk pembuatan Green House untuk pengeringan biji-biji kopi setelah pasca panen dan peralatan mesin pengupas kopi pulper dan huller Hingga saat ini Biji kopi yang di olah Waldi sudah di gunakan banyak coffee shop di beberapa tempat dan daerah.

Sekarang Waldi sudah mengemas produk kopi sendiri yang dinamakan DOKAN COFFEE yang dikemas dalam ukuran 200gr dan tersedia dalam bentuk bubuk dan biji yang sudah di roasting. Kopi yang di proses ada beberapa jenis proses yaitu Semi Wish Wine proses, Honey Proses, Dan Natural Proses

Saat disambangi tim karosatuklik.com, Rabu petang (09/09/2020), Waldi tampak asyik menyortir kopi. Terlihat dia piawai memilah dan memilih biji yang berkualitas. Sambil berbincang-bincang, Waldi terus mengerjakan pekerjaanya sembari menunjukkan cara kerja pengolahan kopi harus telaten dan penuh perasaan.

Produk Kopi Dokan
Produk Kopi Dokan

Ketika disinggung, motivasi seorang Waldi, merintis usaha Kopi Dokan yang sudah banyak digemari berbagai kalangan itu, dengan lugas menjawab, “saya dan owner Dokan Coffee dan Jefanya ginting memperkenalkan cita-rasa kopi Dokan kepada masyarakat luas dan ingin memajukan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di bidang kedai kopi,” sebut Waldi yang masih berumur 36 tahun.

Konstruksi berpikir Waldi, rupanya jauh kedepan. Sejak tahun 2017 usaha yang dirintisnya, sudah memikirkan di era kekinian, budaya nongkrong anak muda peluang bisnis yang menggiurkan. Itulah salah satu sebab, dia tekun menggeluti usaha “Kopi Dokan” yang viral dimata kaum milenial kopi KODOK.

Pantas saja, Waldi meraih berbagai penghargaan berkat keuletan dan dedikasi totalnya di dunia kopi, diantaranya, Juara 1 Festival Kopi Karo tahun 2017 (Uji Cita-Rasa), Juara 2 Festival Kopi Karo Tahun 2018 (Uji Cita-Rasa), bahkan dia menyabet juara 2 Festival Kopi Bondowoso 2018 (Uji Cita-Rasa).

Waldi Sembiring Berbincang-bincang dengan tim Karo Satu Klik
Waldi Sembiring Berbincang-bincang dengan tim Karo Satu Klik

Jujur saja, lanjut Waldi Sembiring, aroma dan citarasa kopi Dokan, tidak kalah dengan kopi nusantara lainnya. Dipenghujung bincang-bincang, Waldi berpesan, Pemerintah Kabupaten Karo, mesti fokus ke perbaikan nasib para kelompok tani dan diarahkan untuk meningkatkan produktivitas kopi.

Tanpa diminta sekalipun, Dinas Perindustrian dan Perdagangan maupun dinas terkait lainnya di Kabupaten Karo agar saling bersinergi dan berkolaborasi, lebih agresif dan erperan aktif memperkenalkan kopi ke masyarakat luas, tutur Waldi sembari menyajikan “Kodok” kepada tim karosatuklik.com, yang memang aroma dan cita rasanya bisa membuat ketagihan.