Menghitung Hari Jelang Siaran TV Analog Dimatikan, Kabupaten Karo 30 April 2022

Karo2189 x Dibaca

Jakarta, Karosatuklik.com – Kurang dari 10 hari lagi program Analog Switch Off tahap pertama mulai bergulir. Proses mematikan siaran televisi analog tersebut direncanakan mulai paling lambat pada 30 April 2022 mendatang.
Pada tahap pertama, Analog Switch Off meliputi 56 wilayah di 166 kabupaten/kota. Setelah itu, akan ada dua tahapan lagi hingga 2 November 2022 mendatang.

“Sebagai tindak lanjut amanat UU No. 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja Sektor Postelsiar, Kementerian Kominfo telah membagi pelaksanaan Analog Switch Off ke dalam tiga tahap,” kata Staf Khusus Menteri Kominfo Bidang Komunikasi Politik, JH Phillip Gobang dikutip dari kanal Youtube Kemkominfo TV, Rabu (20/4/2022).

“Tahap pertama paling lambat pada 30 April 2022 di 56 wilayah layanan siaran di 166 kabupaten kota. Tahap kedua, pada 25 Agustus 2022 di 31 wilayah layanan siaran meliputi 110 kabupaten kota, Tahap ketiga paling lambat 2 November 2022 di 25 wilayah layanan siaran yang meliputi 65 kabupaten kota”.

Phillip mengatakan seluruh wilayahnya berjumlah 112 total wilayah layanan siaran dan 341 kota/kabupaten yang terdampak implementasi ASO.

Dalam program ASO ini, pemerintah bersama penyelenggara juga memberikan bantuan STB bagi masyarakat miskin.

Dia menyatakan hal tersebut tertuang dalam PP No.46 Tahun 2021 tentang Postelsiar. Di sana dinyatakan pemerintah diamanatkan membantu penyediaan STB untuk rumah tangga miskin.

“Agar dapat menerima siaran televisi digital pada saat dilakukannya Analog Switch Off sejak tahap pertama,” jelasnya.

Untuk pelaksanaan pemberian STB, pemerintah juga telah menetapkan kriteria penerima dan mekanisme pendistribusiannya. Phillip mengatakan calon penerima bantuan adalah keluarga tidak mampu yang terdaftar dalam Daftar Terpadu Kesejahteraan Sosial (TDKS) Kementerian Sosial.

“Jumlah STB yang disiapkan dalam Analog Switch Off tahap pertama sebanyak 3.202.503 unit. Dengan pembagian yang disediakan lembaga penyelenggara swasta 3.115.193 unit dan sebagiannya disediakan pemerintah 87.310 unit,” ujar dia.

Berikut jadwal dimatikannya tv analog tahap pertama paling lambat 30 April 2022:

Kurang dari 10 hari lagi program Analog Switch Off tahap pertama mulai bergulir. Proses mematikan siaran televisi analog tersebut direncanakan mulai paling lambat pada 30 April 2022 mendatang. Pada tahap pertama, Analog Switch Off meliputi 56 wilayah di 166 kabupaten/kota. Setelah itu, akan ada dua tahapan lagi hingga 2 November 2022 mendatang.

  • Aceh – 1 (Kabupaten Aceh Besar, Kota Banda Aceh)
  • Aceh – 2 (Kota Sabang)
  • Aceh – 4 (Kabupaten Pidie, Kabupaten Bireuen, Kabupaten Pidie Jaya)
  • Aceh – 7 (Kabupaten Aceh Utara, Kota Lhokseumawe)
  • Sumatera Utara – 2 (Kabupaten Karo, Kabupaten Simalungun, Kabupaten Asahan, Kabupaten Batu Bara, Kota Pematangsiantar, Kota Tanjung Balai)
  • Sumatera Utara – 5 (Kabupaten Dairi, Kabupaten Pakpak Bharat)
  • Sumatera Barat – 1 (Kabupaten Solok, Kabupaten Sijunjung, Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Padang Pariaman, Kabupaten Agam, Kota Padang, Kota Solok, Kota Sawahlunto, Kota Padang Panjang, Kota Bukittinggi, Kota Pariaman)
  • Riau – 1 (Kabupaten Kampar, Kota Pekanbaru)
  • Riau – 4 (Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Kepulauan Meranti, Kota Dumai)
  • Jambi – 1 (Kabupaten Batanghari, Kabupaten Muaro Jamb, Kota Jambi, Kabupaten Sarolangun)
  • Sumatera Selatan – 1 (Kabupaten Ogan Komering Ilir, Kabupaten Banyuasin, Kabupaten Ogan Ilir, Kota Palembang)
  • Bengkulu – 1 (Kabupaten Bengkulu Tengah, Kota Bengkulu)
  • Lampung – 1 (Kabupaten Lampung Selatan, Kabupaten Lampung Tengah, Kabupaten Lampung Timur, Kabupaten Pesawaran, Kabupaten Pringsewu, Kota Bandar Lampung, Kota Metro)
  • Kepulauan Bangka Belitung – 1 (Kabupaten Bangka Tengah, Kota Pangkal Pinang)
  • Kepulauan Riau – 1 (Kabupaten Bintan, Kabupaten Karimun, Kota Batam, Kota Tanjung Pinang)
  • Jawa Barat – 2 (Kabupaten Garut)
  • Jawa Barat – 3 (Kabupaten Cirebon, Kabupaten Kuningan, Kota Cirebon)
  • Jawa Barat – 4 (Kabupaten Ciamis, Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Tasikmalaya, Kota Banjar, Kota Tasikmalaya)
  • Jawa Barat – 7 (Kabupaten Cianjur)
  • Jawa Barat – 8 Kabupaten Majalengka, Kabupaten Sumedang)
  • Jawa Tengah – 2 (Kabupaten Blora)
  • Jawa Tengah – 3 (Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Pemalang, Kabupaten Tegal, Kota Pekalongan, Kota Tegal)
  • Jawa Tengah – 6 (Kabupaten Rembang, Kabupaten Pati, Kabupaten Jepara)
  • Jawa Tengah – 7 (Kabupaten Cilacap, Kabupaten Banyumas, Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Brebes)
  • Jawa Timur – 3 (Kabupaten Sampang, Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Sumenep)
  • Jawa Timur – 4 (Kabupaten Lumajang, Kabupaten Jember, Kabupaten Bondowoso)
  • Jawa Timur – 5 (Kabupaten Situbondo)
  • Jawa Timur – 6 (Kabupaten Banyuwangi)
  • Jawa Timur – 10 (Kabupaten Pacitan)
  • Banten – 1 (Kabupaten Serang, Kota Cilegon, Kota Serang)
  • Banten – 2 (Kabupaten Pandeglang)
  • Bali (Kabupaten Jembrana, Kabupaten Tabanan, Kabupaten Badung, Kabupaten Gianya, Kabupaten Klungkung, Kabupaten Bangli, Kabupaten Karangasem, Kabupaten Buleleng, Kota Denpasar)
  • Nusa Tenggara Barat – 1 (Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Lombok Tengah, Kabupaten Lombok Timur, Kota Mataram)
  • Nusa Tenggara Timur – 1 (Kabupaten Kupang, Kota Kupang)
  • Nusa Tenggara Timur – 3 (Kabupaten Timor Tengah Utara)
  • Nusa Tenggara Timur – 4 (Kabupaten Belu, Kabupaten Malaka)
  • Kalimantan Barat – 1 (Kabupaten Mempawah, Kabupaten Kubu Raya, Kota Pontianak)
  • Kalimantan Selatan – 2 (Kabupaten Tapin, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kabupaten Balangan)
  • Kalimantan Selatan – 3 (Kabupaten Kotabaru)
  • Kalimantan Selatan – 4 (Kabupaten Tabalong)
  • Kalimantan Tengah – 1 (Kabupaten Pulang Pisau, Kota Palangkaraya)
  • Kalimantan Timur – 1 (Kabupaten Kutai Kartanegara, Kota Samarinda, Kota Bontang)
  • Kalimantan Timur – 2 (Kabupaten Penajam Paser Utara, Kota Balikpapan)
  • Kalimantan Utara – 1 (Kabupaten Bulungan, Kota Tarakan)
  • Kalimantan Utara – 3 (Kabupaten Nunukan)
  • Sulawesi Utara – 1 Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Utara, Kota Manado, Kota Bitung, Kota Tomohon)
  • Sulawesi Tengah – 1 (Kabupaten Sigi, Kota Palu)
  • Sulawesi Selatan – 1 (Kabupaten Takalar, Kabupaten Gowa, Kabupaten Maros, Kabupaten Pangkajene Kepulauan, Kota Makassar)
  • Sulawesi Tenggara – 1 (Kabupaten Konawe, Kabupaten Konawe Selatan, Kabupaten Konawe Utara, Kabupaten Konawe Kepulauan, Kota Kendari)
  • Gorontalo – 1 (Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Bone Bolango, Kabupaten Gorontalo Utara, Kota Gorontalo, Kabupaten Boalemo)
  • Sulawesi Barat – 1 (Kabupaten Mamuju)
  • Maluku – 1 (Kabupaten Seram Bagian Barat, Kota Ambon)
  • Maluku Utara – 1 (Kabupaten Halmahera Barat, Kota Ternate)
  • Papua – 1 (Kabupaten Jayapura, Kabupaten Keerom, Kota Jayapura)
  • Papua Barat – 1 (Kabupaten Sorong, Kota Sorong)
  • Papua Barat – 4 (Kabupaten Manokwari, Kabupaten Manokwari Selatan, Kabupaten Pegunungan Arfak).

Dalam kesempatan yang sama, Marvels P. Situmorang, Direktur Pengembangan Pitalebar menjelaskan definisi salah soal program ASO. Dia menegaskan bahwa perubahan analog ke digital tidak melalui internet atau berbayar.
Untuk mendapatkan siaran digital, masyarakat hanya perlu menggunakan antena biasa. Namun, perlu menambah perangkat TV digital atau STB untuk bisa menangkap siaran digital.

“Hanya saja kalau TV-nya belum menerima sinyal digital, perlu perangkat tambahan STB atau televisi diganti dengan yang ready digital,” jelasnya.

Perangkat STB dapat dipasang sendiri oleh masyarakat dengan mudah. Marvels mengatakan seluruh perangkat STB memiliki buku panduan atau cara memasang ke perangkat Televisi.

Sementara itu, jumlah daerah yang terdampak dari program ini 341 kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Pembagian STB gratis pada masyarakat miskin akan berjumlah 6,7 juta unit.

“Jadi perubahan teknologi analog ke digital hanya berdampak 341 kabupaten kota di seluruh Indonesia, dari 514 kabupaten kota yang ada di seluruh wilayah Indonesia,” kata Marvels. (R1/CNBCIndonesia)