Medan, Karosatuklik.com – Terima kasih pak Bobby, tolong bantu anak saya, saya ngak minta apa-apa. Saya cuma ingin anak saya sembuh,” ucap Halimah berlinang air mata di RS. Madani, Jalan Bakti, Medan, Selasa (11/7/2023) sekitar pukul 20.00 WIB.
“Saya hanya penjual gorengan, disini saya gak ada saudara. Tolong anak saya sampai kesembuhannya,” sambung wanita berumur 43 tahun itu seraya mengusap air matanya.
Menurut Halimah, dirinya sangat berterima kasih kepada Walikota Medan Bobby Nasution yang telah merespon cepat sakit kronis yang diderita anaknya. Meskipun tidak memiliki BPjS dan hanya bermodalkan KTP.
Dikatakan warga Jalan Halat Gang Kuba ini, penyakit anaknya diketahuinya sekitar tiga hari yang lalu. Dimananya, anaknya Jastin Januar Putra Mario mengalami sakit demam tinggi.
Melihat itu, sang ibu pun membawanya ke Puskemas Jalan Amaliun. Namun karena BPJS nya mati, wanita berhijab ini pun terpaksa harus mengeluarkan uang sebesar Rp1,8 juta guna perawatan.
Namun selama 2 hari dirawat di Puskesmas, panas bocah berumur 6 tahun itu tak kunjung turun. Karena tak memiliki biaya, dengan kondisi panas tinggi, Jastin pun dibawa pulang oleh ibunya.
“Sudah tak ada lagi uang, itupun uang 1,8 juta saya utang sana sini. Dokter melarang saya membawa anak pulang, tapi karena tak ada biaya saya beli obat syrup aja dirumah,” jelasnya.
Setibanya dirumah, panas badan Jastin semakin menjadi-jadi. Dan kembali membawanya ke klinik terdekat. Nah disini, penyakit Jastin ternyata sudah komplikasi. Yakni, DBD Stadium 4, infeksi usus dan typus kronis.
Mendengar itu, Halimah mencoba menyelamatkan kembali anak dari suami pertamanya itu dengan membawanya ke RS. Madani dengan memakai program Walikota Medan Bobby Nasution yaitu berobat dengan menunjukkan KTP.
“Semula di tolak, karena nama anak saya si Jastin tidak ada di kartu keluarga. Karena ini anak dari suami pertama saya,” curhatnya. (R1)
Komentar