Pangdam Cenderawasih Minta Prajuritnya Bijak Bermedia Sosial

Berita, Nasional697 x Dibaca

Papua, Karosatuklik.com – Setelah meresmikan pergantian nama Kodim 1705/Paniai menjadi Kodim 1705/Nabire, Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono, M.A didampingi Danrem 173/PVB memberikan arahan terhadap prajurit Se-Garnizun Nabire di Lapangan Serba Guna Yeheskiel M Hirwa, Makorem 173/PVB.

Dalam keterangan tertulis Pendam XVII/Cenderawasih, Selasa (12/1/2021), dalam arahannya, Pangdam XVII/Cenderawasih mengatakan, kunci menjadi prajurit di wilayah Papua harus memiliki kedisiplinan yang tinggi, semangat dan kebanggaan sehingga pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan baik.

“Setiap prajurit harus memiliki disiplin, semangat yang tinggi dan memiliki kebanggaan terhadap satuan masing-masing agar disetiap tugas yang diberikan dapat berjalan dengan baik,”ucap Pangdam

“Untuk menjaga itu semua, Prajurit harus mempunyai jiwa dan badan yang sehat yaitu dengan menjalani pola hidup sehat, makan yang baik, melakukan olahraga dan istirahat secara teratur, serta mengikuti protokol kesehatan dan mampu memberikan contoh yang baik bagi masyarakat ditengah pandemi covid-19,” tambah Pangdam.

Selanjutnya Pangdam juga menyampaikan terima kasih serta kebanggaannya terhadap para Babinsa yang berdinas di wilayah Kodam XVII/Cenderawasih.

Pangdam Cenderawasih Minta Prajuritnya Bijak Bermedia Sosial

 

“Saya sangat bangga terhadap para Babinsa disini, karena mereka mampu melakukan pembinaan dua sampai tiga desa bahkan lebih, apabila terjadi situasi yang emergensi atau permasalahan, Babinsa mampu mengetahui dan memahami karakter warga, sehingga dengan cepat dapat mencari solusi dalam permasalahan tersebut,” tutur Pangdam.

Diakhir arahannya Pangdam menekankan agar di zaman era globalisasi digital para prajurit harus bisa menyikapi perkembangan media sosial (Medsos) dengan bijaksana dan tidak mudah terprovokasi dengan berita hoax yang belum tentu kebenarannya dan tidak benar sama sekali.

Di era globalisasi ini, kita secara tidak langsung sudah dikendalikan oleh gadget, untuk itu kita harus membatasi waktu penggunaan sarana komunikasi dan bijak dalam penggunaan medsos agar kita semua dapat memilih berita yang baik serta tidak terprovokasi dengan berita yang belum tentu kebenarannya

“Jadikan sarana media sosial untuk mempererat silaturahmi dan menyampaikan informasi yang bermanfaat bagi prajurit dan keluarga,” tegas Jenderal Bintang Dua tersebut. (R1/Dispenad)