Reformasi Ekonomi Berpeluang Bawa Indonesia Jadi Kekuatan Dunia

Nasional2776 Dilihat

Jakarta, Karosatuklik.com – Pengamat Ekonomi Kerakyatan, Hendra Kholid, mengapresiasi langkah reformasi kebijakan di sektor ekonomi, digitalisasi, dan investasi yang dilakukan pemerintah.

Menurutnya, jika reformasi ini dijalankan secara konsisten, Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi kekuatan ekonomi global.
“Secara keseluruhan, ekonomi Indonesia pada 2025 diprediksi tumbuh stabil dan prospektif,” ujar Hendra dalam perbincangan bersama Pro 3 RRI, Kamis (24/4/2025). Ia menilai bahwa tren pertumbuhan ekonomi nasional cukup menjanjikan di tengah berbagai tantangan yang dihadapi dunia.

Meski begitu, Hendra menyoroti ketidakpastian global dan gejolak ekonomi di negara-negara maju sebagai tantangan serius. Ia meyakini dampak dari kondisi eksternal tersebut bisa dihadapi dengan soliditas dan strategi ekonomi yang tepat dari dalam negeri.

“Memang itu akan berdampak pada kita, tapi saya yakin kita bisa menghadapinya bersama,” ujarnya optimistis. Ia menekankan pentingnya menjaga daya beli masyarakat sebagai kekuatan utama ekonomi Indonesia.

Dengan jumlah penduduk yang besar, konsumsi dalam negeri menjadi motor penggerak ekonomi. “Kalau konsumsi meningkat, otomatis produksi akan ikut naik. Ini menimbulkan efek berantai (multiplier effect),” ujar Hendra.

Ia menyebutkan bahwa kenaikan produksi akan membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan penerimaan negara dari sektor pajak. “Inilah pentingnya menjaga kekuatan konsumsi. Efek berantainya luar biasa bagi perekonomian,” ujarnya.

Lebih lanjut, Hendra berharap target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2 persen seperti yang diproyeksikan Kementerian Keuangan dapat tercapai. Ia menekankan perlunya sinergi semua elemen pemerintahan, bukan hanya Presiden dan kementerian terkait.

“Ini bukan pekerjaan satu dua orang saja, semua pihak dalam pemerintahan harus kompak menjaga momentum pertumbuhan,” ujarnya menegaskan. Ia menyoroti perlunya koordinasi dan konsistensi antar-lembaga agar target ekonomi bisa terwujud.

Namun demikian, proyeksi Dana Moneter Internasional (IMF) menunjukkan hal berbeda. Dalam laporan World Economic Outlook (WEO) edisi April 2025, IMF memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya mencapai 4,7 persen pada tahun 2025 hingga 2026. (KBRN)

Komentar