Studi Tiru Pariwisata ke Berastagi, Bupati Ashari Tambunan Yakin Banyak Investor Melirik Deli Serdang

Deli Serdang, Sumut934 x Dibaca

Berastagi, Karosatuklik.com – Bupati Deli Serdang, H. Ashari Tambunan menekankan betapa beruntungnya Deli Serdang yang dikaruniai begitu banyak keluarbiasaan. Tanahnya luas dan subur, serta berbagai potensi ekonomi ada di Kabupaten Deli Serdang. Ditambah dengan masyarakatnya yang cerdas dan semangat, kompak dan guyub.

Daerahnya yang sangat strategis, mengelilingi ibukota provinsi, yakni Kota Medan. Memiliki Bandara Kualanamu sebagai pintu masuk Indonesia bagian Barat, serta berhampiran dengan Pelabuhan Belawan dan Kuala Tanjung. Berbatasan dengan kabupaten/kota besar lain, seperti: Binjai, Tebing Tinggi, Serdang Bedagai, Asahan, Simalungun, Tanah Karo dan lainnya.

Oleh karenanya, visi Kabupaten Deli Serdang Maju dan Sejahtera merupakan sebuah keniscayaan. “Yang ingin saya sampaikan, Pertama, sadari dan syukuri nikmat Tuhan itu. Kedua, upayakan agar kita bisa segera mengelola seluruh potensi itu dengan sebaik-baiknya untuk tujuan pencapaian terwujudnya visi Kabupaten Deli Serdang Maju dan Sejahtera,” tegas Bupati.

Hal itu dikatakan Bupati pada Studi Tiru Penggiat Wisata se-Kecamatan Kutalimbaru ke Kabupaten Karo (Wisata Siosar) di Berastagi Cottage Kabupaten Karo, Jumat malam, 8 September 2023.

 

Membuat Deli Serdang maju sebagai sebuah wilayah, sebut Bupati, jauh lebih mudah dibandingkan dengan apa yang menjadi pemikiran dan kesepakatan bersama, yakni masyarakatnya juga maju dan sejahtera.

“Kalau sekedar dimajukan sebagai sebuah wilayah, itu mudah. Tapi yang ingin saya sampaikan kepada masyarakat adalah keinginan untuk bukan hanya wilayahnya yang maju, tapi juga masyarakatnya. Dan saya masih tetap berpegang kuat pada hal itu. Dan saya berharap, semua yang hadir masih tetap berpedoman, berpegang pada semangat itu,” ajak Bupati.

Kecamatan Kutalimbaru memiliki banyak potensi. Ada potensi wisata, terlebih dengan terbukanya berbagai ruas jalan baru nantinya, dan potensi pertanian. Khusus untuk potensi wisata, Bupati menegaskan, akan banyak investor yang datang dan menawarkan modalnya. Misalnya, investor tersebut datang untuk membangun hotel.

“Ada daerah yang punya lokasi sedemikian rupa, sehingga bisa memandang Kota Medan dan seterusnya. Ini pasti potensi ekonominya tinggi, dan membuat para investor mau datang. Persoalannya adalah tidak apa-apa investor datang, tapi jangan pernah lupa bahwa mau kita sejahterakan adalah masyarakat,” papar Ashari Tambunan.

“Saya bukan anti investor, tapi kalau investor datang hendaklah investor yang mau mengikutsertakan sebanyak-banyaknya masyarakat setempat untuk ikut mendapat kemakmuran dari usaha-usaha yang dia menanam modalnya. Kalau dia tidak mau, biar lambat tapi lebih bagus kita kelola sendiri. Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) ada. Barang kali dengan kebersamaan, kita bisa,” papar Bupati.

Ia lebih lanjut menjelaskan, beberapa kunjungan studi tiru ke Bali dan Yogyakarta, bisa dilihat bukti banyak potensi wisata yang bisa dikelola oleh masyarakat setempat dan meraih kesuksesan serta kesejahteraan. Dan sesungguhnya hal seperti itulah yang diinginkan.

Mudah-mudahan tertangkap apa yang saya sampaikan. Mari syukuri kelebihan Deli Serdang yang dianugerahkan Tuhan, kelola sebaik-baiknya dan selalu ingat ketika mengelola potensi-potensi itu, yang kita inginkan adalah kesejahteraan masyarakat. Yang dimaksudkan kesejahteraan kita adalah masyarakat seluas-luasnya. Jangan jika nanti ada hotel di Kutalimbaru, manajer dan pegawainya datang dari Jakarta, Medan dan lainnya.

 

“Orang Kutalimbaru hanya jadi tukang parkir dan sebagainya. Silakan nanti kalau ada pemodal. Kita berharap, entah bagaimana caranya harus kita sentuh itu. Tenaga profesionalnya, setidak-tidaknya adalah warga lokal,” terangnya.

Ashari Tambunan mencontohkan, wisata kuliner di Desa Percut, Kecamatan Percut Sei Tuan. Pada sekitar tahun 2015, 2016 dan 2017, hanya ada tiga restoran dan sekarang sudah lebih banyak, sekitar 10 restoran lebih yang semuanya dikelola masyarakat setempat.

Dulu ada penawaran masuknya investor besar yang akan mengelola kawasan itu, tapi para pejabat di jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deli Serdang berpikir dan mempelajari konsep yang diajukan.

Ada tiga atau empat restoran, masyarakat kecil di daerah itu saya khawatir hanya akan menjadi juru masak, pelayan, tapi manajernya tidak. Waktu itu kita berpikir bukan seperti itu yang kita inginkan.

“Ada kemajuan, tidak terlalu cepat. Tidak terlalu menggembirakan, tapi bagi saya itu sudah cukup baik ketika sekarang sudah ada lebih dari 10 restoran. Dan kesemuanya mengutamakan masyarakat lokal,” jelas Bupati lagi.

Sementara itu, Kepala Badan Kerjasama Antardesa Deli Serdang, Efendi Ginting, mengatakan selama ini pembangunan sudah berjalan baik.

Namun tak bisa dimungkiri semua keinginan masyarakat belum bisa dipenuhi karena mengingat luasnya Kabupaten Deli Serdang dan keterbatasan anggaran. “Kami yakin, ke depan akan terpenuhi dengan baik,” ucapnya.

Hadir pula di acara itu, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Drs. H. Citra Efendi Capah, MSP; Asisten Administrasi Umum, Dedi Maswardy, SSos; Inspektur, H. Edwin Nasution, SH; Kadis PMD, Drs. Khairul Azman; Kepala Bapenda, Drs. Hendra Wijaya; Kadis Pendidikan, Yudy Hilmawan, SE, MM; Camat Kutalimbaru, Avro Wibowo, SSTP; Kepala Desa beserta perangkat se-Kecamatan Kulimbaru. (R1)

Komentar