Jakarta, Karosatuklik.com – Gregoria Mariska Tunjung lolos ke semifinal usai menang 21-11, 21-14 atas pemain unggulan asal China Wang Zhi Yi.
Bermain di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Gregoria tampil konsisten sejak awal. Sementara Wang Zhi Yi yang jadi unggulan ke-2 pada turnamen BWF Super 500 ini, tampak kesulitan menemukan permainan terbaiknya.
Gregoria sempat unggul 10-3 atas Wang Zhi Yi, kemudian dia berhasil menutup interval gim pertama dengan keunggulan 11-5.
Usai interval gim pertama Gregoria mampu untuk terus melesat memperlebar jarak keunggulan atas China 16-7, hingga akhirnya menang 21-11 di gim pertama.
Pada gim kedua, Gregoria masih memegang kendali permainan, meskipun Wang Zhi Yi tampil lebih menyerang hingga perolehan poinnya tipis, 11-8 menuju interval.
Wang Zhi Yi mampu menyamakan kedudukan menjadi 11-11, hingga permainan menjadi lebih ketat.
Setelah poin 12-12, pemain 23 tahun asal Wonogiri ini mampu memimpin perolehan poin 18-14. Hingga tak terbendung menutup laga dengan kemenangan 21-14 untuk melenggang ke semifinal.
Di semifinal, Gregoria akan menghadapi pemain tangguh lainnya, Pusarla V Sindhu yang baru saja mengalahkan Zhang Yi Man dari China di perempat final.
Keren! Adinata Jadi Tumpuan Tunggal Putra Usai Tembus Semifinal Malaysia Masters
Tunggal putra Indonesia Christian Adinata memastikan tiket semifinal Super 500 Malaysia Masters 2023 setelah mengalahkan wakil India Srikanth Kidambi.
Bermain di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Adinata sukses menang lewat permainan rubber game 16-21, 21-16, 21-11, Jumat (26/5/2023).
Pada gim pertama, Adinata dan Kidambi bersaing sengit pada awal laga. Saling kejar skor terjadi hingga sempat imbang 3-3. Namun selepas itu, Adinata melakukan serangkaian kesalahan sendiri yang membuat poin Kidambi terus bertambah menjadi 7-3.
Pebulu tangkis kelahiran Pati, Jawa Tengah itu mencoba mengejar dengan bermacam serangan. Netting cantik saat membalikkan servis Kidambi berbuah poin menjadi 4-7.
Sayang momen tersebut tak berlangsung lama. Kidambi kembali menjauh berkat dua poin beruntun yang diraih.
Adinata tampak kewalahan mengimbangi permainan atraktif Kidambi. Hingga interval gim pertama, Adinata tertinggal 8-11.
Kondisi tersebut berlanjut. Beberapa kali pengamatan Adinata kurang baik yang membuatnya kehilangan poin demi poin hingga harus melepas gim pertama dengan skor 16-21.
Memasuki gim kedua, Adinata lebih dominan dan mulai menemukan pola permainan. Beberapa kali smash keras yang dilancarkannya tak mampu dikembalikan lawan. Adinata memimpin 7-4.
Kidambi tak tinggal diam. Dia berusaha mengejar dan sempat menyamakan menjadi 10-10 dan menutup interval gim kedua dengan skor 11-10.
Selepas rehat, kejar skor kembali tak terhindarkan. Momen comeback Aditana terjadi ketika sukses meraih 6 poin beruntun yang mengubah skor menjadi 19-15 dan mampu memenangi gim kedua dengan skor 21-16.
Pertandingan pun berlanjut ke gim ketiga. Perbedaan usia pun mulai terlihat. Aditana yang masih 21 tahun memanfaatkan stamina yang tersisa untuk mencuri poin demi poin dari Kidambi yang berusia 30 tahun.
Pada interval gim pertama, Adinata unggul cukup jauh 11-6. Kondisi tersebut terus berlanjut hingga akhirnya smash lurus ke sisi kanan Kidambi memastikan kemenangan 21-11.
Hasil ini membawa Adinata ke semifinal turnamen yang memperebutkan total hadiah 420 ribu dolar AS (sekitar Rp6,2 miliar) tersebut. Dia menunggu pemenang dari laga Kenta Nishimoto (Jepang) melawan Prannoy H. S. (India). (Inilah.com)
Komentar