Spanyol, Karosatuklik.com – Pertama kali dalam sejarah Indonesia memenangkan Kejuaraan Dunia FIM Supersport 300 2024. Aldi Satya Mahendra, pembalap 18 tahun asal Yogyakarta, Indonesia berhasil membuat sejarah pada Minggu (20/10/2024) sore.
Melansir dari World SBK, Aldi Mahendra dari Tim BrCorse sukses menjadi juara dunia WorldSSP300 2024. Kejuaraan ini menjadikannya pembalap Indonesia pertama yang meraih gelar juara dunia.
Aldi berhasil menjaga posisinya di grup terdepan sepanjang 11 putaran dan meraih hasil yang solid dengan finis keenam. Ia berujar tidak memikirkan pernah berpikir akan menjadi juara, karena hanya ingin tampil dengan baik selama musim ini.
“Hanya di beberapa putaran, saya mulai terlalu banyak memikirkannya. Di Balapan 2, di Jerez, saya merasa bingung,” katanya.
“Saya hanya tetap fokus dan akhirnya memenangkan kejuaraan dunia. Saya merasa ada pembalap lain yang menyentuh saya di salah satu tikungan, tetapi saya hanya mencoba untuk tetap fokus,” ujarnya.
Aldi hanya memerlukan empat poin untuk mengamankan gelar menjelang Balapan 2 pada Minggu kemarin. Dia memastikan dirinya tetap berada di posisi 10 besar saat para pembalap berlaga di Sirkuit Jerez.
Karier Aldi dimulai di Yamaha R3 bLU cRU European Cup setelah sempat berkompetisi di kelas Asia 250cc. Meskipun hasil awalnya kurang memuaskan, ia mulai menunjukkan performa impresif.
Pada tahun 2023, Aldi berhasil meraih lima kemenangan dari tujuh balapan terakhir di European Cup. Kemudian 2024 Mahendra berkompetisi penuh di WorldSSP300 dan langsung tampil gemilang dengan meraih podium dalam balapan pembuka di Barcelona.
Namun, perjalanan musimnya tidak selalu berjalan mulus. Ketika di Assen, ia hanya mampu finis di posisi kedelapan dan ke-11.
Meski begitu, ia kembali membuktikan kemampuannya di Misano dengan meraih posisi kedua di balapan pertama dan kemenangan dramatis di balapan kedua. Seiring dengan berjalannya kompetisi, Aldi terus memperbaiki peringkatnya.
Ia meraih podium di Most, bersaing ketat dengan Loris Veneman dan Inigo Iglesias, dua rival utamanya. Pada pertengahan musim, Mahendra menempati posisi kedua klasemen, tertinggal 19 poin dari pemimpin klasemen saat itu.
Pesaing terdekatnya, pembalap Belanda Loris Veneman (MTM Kawasaki), finis satu posisi di depan Aldi (#57) di garis akhir pada Minggu sore. Meski demikian, Aldi berhasil menyelesaikan balapan dengan keunggulan 21 poin atas pembalap Kawasaki itu.
Momen penting terjadi di Magny-Cours ketika Mahendra memanfaatkan kesalahan rivalnya. Veneman terjatuh dan Iglesias mengalami kecelakaan di balapan kedua, yang memberi Aldi kesempatan untuk finis kedua dan ketiga.
Kejadian tersebut membuat ia memimpin klasemen dengan selisih 12 poin. Aldi berkesempatan untuk mengunci gelar di Aragon, tetapi gelar baru dipastikan di Jerez kemarin.
Dengan konsistensi yang luar biasa sepanjang musim, Aldi berhasil mengamankan gelar juara dunia WorldSSP300, menjadi pembalap Indonesia pertama yang mencapainya. Keberhasilannya menjadi sorotan, membuatnya jadi simbol baru dalam dunia balap motor Indonesia.
Ia mengakui bahwa mimpinya untuk menjadi juara dunia terinspirasi dari kakaknya, yang juga seorang pembalap dan pernah turun di WSSP. Aldi merasa sangat bangga dapat mencetak sejarah untuk dirinya sendiri dan bagi negaranya di panggung internasional.
Sepanjang musim, ia tetap fokus tanpa terlalu memikirkan gelar juara hingga mendekati putaran akhir. Kesuksesannya ini adalah buah dari kerja keras, tekad, dan konsistensi yang ia tunjukkan di setiap balapan.
“Saya sangat bahagia. Ini adalah impian saya sejak kecil. Ketika saya melihat kakak balapan di WorldSSP300 dan WorldSSP, saya ingin menjadi sepertinya!” ucapnya dengan raut bahagia usai balapan.
“Akhirnya, saya mendapatkan kesempatan untuk balapan di sini dan bisa menjadi juara dunia. Ini luar biasa buat saya dan keluarga, benar-benar luar biasa,” ujarnya. (Ant)
Komentar