Wakil Bupati Karo Lepas Ekspor Hasil Pertanian: Rata-rata 60 Ton Kentang dan 20 Ton Ubi Jalar Setiap Bulan ke Singapura

Karo2812 Dilihat

Berastagi, Karosatuklik.com – Bupati Karo, Brigjen Pol (Purn) Dr. dr. Antonius Ginting, Sp.OG, M.Kes melalui Wakil Bupati, Komando Tarigan, SP secara resmi melepas ekspor komoditas pertanian berupa kentang dan ubi jalar ke Singapura hasil kerja sama antara Alamanda Singapore Pte Ltd dan PT. Gabe Tiga Puluh. Acara pelepasan tersebut dilaksanakan di Gudang PT. Koncota Agro Mandiri, Desa Gurusinga, Kecamatan Berastagi, Senin (5/5/2025).

Kabupaten Karo dikenal sebagai salah satu sentra produksi kentang terbesar di Sumatera Utara. Pada tahun 2024, luas areal pertanaman kentang mencapai 4.585 hektare dengan total produksi sebesar 82.244 ton, yang tersebar di sembilan kecamatan.

Selain kentang, ubi jalar juga menjadi komoditas unggulan dengan potensi ekspor yang besar, baik dalam bentuk segar maupun olahan. Tercatat, pada tahun yang sama, luas pertanaman ubi jalar mencapai 490 hektare dengan produksi sebesar 7.104 ton, tersebar di delapan kecamatan.

Pemerintah Kabupaten Karo terus mendorong upaya penguatan sektor pertanian, salah satunya melalui fasilitasi kerja sama ekspor antara pelaku usaha lokal dengan mitra internasional.

Dalam kerja sama kali ini, ekspor dilakukan dalam bentuk segar ke Singapura dengan volume rata-rata 60 ton kentang dan 20 ton ubi jalar setiap bulannya.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Komando Tarigan menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah konkret dalam mewujudkan ketahanan pangan sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani.

“Kami berkomitmen untuk terus bersinergi dengan para pelaku usaha, pemerintah, petani, serta pihak ekspedisi guna mewujudkan Kabupaten Karo yang sejahtera,” ujar Wakil Bupati.

Ia juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada para petani serta seluruh pemangku kepentingan yang telah berkontribusi dalam keberhasilan kegiatan ekspor ini.

Komando Tarigan yang sebelum menjabat Wakil Bupati Karo, lama berkecimpung di dunia pertanian, berharap, kegiatan ekspor ini dapat menjadi motivasi bagi petani di Kabupaten Karo untuk terus meningkatkan kualitas hasil pertanian agar mampu bersaing di pasar internasional.

“Kita dorong peningkatan produksi sekaligus kinerja ekspornya. Tidak hanya volume ekspor, tapi juga jumlah eksportir dan ragam ekspornya juga kita pacu,” imbuhnya.

Turut hadir, antara lain, Kepala Balai Besar Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Provinsi Sumatera Utara, N. Prayatno Ginting, perwakilan Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumatera Utara, Plt. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Karo, Michael Purba, STP, MM, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Karo, Hendrik Philemon Tarigan, AP, M.Si, Plt, PT. Gabe Tiga Puluh, PT. Koncota Agro Mandiri, Camat Berastagi, Penyuluh Pertanian, Pers, serta Kelompok Tani 7.

Masa Kejayaan Petani Karo

Bukan cuma komoditas kentang dan ubi jalar, bahkan jagung, wortel dan hortikultura lainnya, Kabupaten Karo penghasil terbesar se-Sumut.

Berdasarkan data Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Karo, tahun 2022 untuk produksi padi mencapai 111 ribu ton, penghasil jagung terbesar se-Sumut sebanyak 677 ribu ton, dan penghasil hortikultura (sayur dan buah) terbesar di Sumut yang meliputi kubis 160 ribu ton; wortel 142 ribu ton; tomat 132 ribu ton; kentang 97 ribu ton; jeruk 203 ribu ton; krisan 7 juta potong; mawar 4 juta potong; sedap malam 1,3 juta potong.

Selain itu, populasi sapi perah 3.500 ekor dan babi 22 ribu ekor juga terbesar di Sumatera Utara.

Sekedar mengingatkan kembali, produksi hortikultura Kabupaten Karo telah merajai pasar Malaysia dan Singapura sejak awal tahun 1950-an dan berjaya sekitar 50 tahun sejak tahun itu.

Namun sayangnya beberapa tahun belakangan tidak lagi memiliki daya saing yang kuat. Walaupun hingga sekarang hortikultura olahan alam pegunungan Kabupaten Karo masih diakui kualitasnya masih terbaik di Indonesia, namun kalah bersaing dengan daerah lain di Pulau Jawa.

Semoga masa kejayaaan petani Karo bisa kembali terulang dan bangkit kembali dengan semakin tingginya perhatian pemerintah memperluas jaringan pasar baik di dalam negeri maupun luar negeri.

Udara yang sejuk sepanjang musim, alam yang indah, kekayaan adat dan budaya serta beragam pesona wisata didukung sektor andalan pertanian, daerah pegunungan Kabupaten Karo menjadi daya tarik dan potensi luar biasa untuk berinvestasi di Kabupaten Karo. (R1)

Baca Juga:

  1. Pemkab Karo dan Kadin Jajaki Kerjasama Pemasaran Hasil Pertanian ke Batam dan Kepri
  2. Apresiasi Kabupaten Karo Penghasil Terbesar Jagung dan Hortikultura di Sumut, Kementan RI Ajak Optimalkan Fungsi Pengawasan
  3. Evaluasi Program Smart City Tahap II 2023, Inovasi Pemkab Karo: Kentang Bertingkat, SP4N LAPOR dan Karo Erlajar Diapresiasi Kemenkominfo RI

Komentar